LampungLampung Selatan

Pimpinan Ponpes Elkarimi Syah Diduga Berprilaku Bejat Cabuli 3 Santri Diamankan Polisi

Avatar photo
18
×

Pimpinan Ponpes Elkarimi Syah Diduga Berprilaku Bejat Cabuli 3 Santri Diamankan Polisi

Sebarkan artikel ini

TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG SELATAN –Pimpinan Pondok Pesantren Elkarimisyah Dusun Purwodadi RT IV, Desa Rulung Raya Kecamatan Natar Lampung Selatan Munir Ikhwansyah di laporkan ke Polisi, Polsek Natar, Rabu (21/12/2022) dengan nomor Polisi No:TBL/B-/XII/2022/Res-Lamsel/Sek-Natar tentang dugaan tidak pidana pencabulan anak dibawah umur.

Dari keterangan yang diperoleh dari kepala dusun (Kadus) Srimulyo, Sodri menjelaskan bahwa pada, Minggu malam (18/12/2022) sekitar pukul 19.00 WIB sehabis magrib paman korban Umami binti Untung Muntahar (17) bernama Swardi datang dan menyampaikan ke saya bahwa keponakannya dilecehkan oleh Gus Munir.

Kemudian saya memastikan informasi itu ke paman korban (Swardi) apakah benar dilecehkan atau tidak. “Baiknya kita tanyai dulu anaknya (Umami, red). Benar dilecehkan oleh Gus Munir ata tidak,” kata Sodri menjelaskan ke paman korban.

Lalu, setelah kami menyanyakan langsung ke korban Umami, mengakui bahwa benar dilecehkan oleh Gus Munir.

Atas jawaban korban itu, kemudian saya kordinasi ke Kadus Purwodadi, pak Songko untuk menindaklanjuti laporan warga itu.

Lalu, dilakukan musyawarah lanjutan pada, Selasa pagi menjelang siang (19/12/2022) sekitar pukul 10 Wib.

Kemudian habis magribnya berlanjut hingga pukul 22.00 Wib, ketika rapat hampir selesai pukul 22.00 Wib itu, puluhan massa datang dan membawa Gus Munir ke rumah Kadus Songko dengan maksud mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Untuk menghindari amukan massa Gus Munir diamankan oleh pak Kades dengan mengendari mobil,” tandasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kadus Songko belum dapat dimintai komentar terkait informasi tersebut. Meskmi beberapa kali di hubungi melalui sabungan WhatsApp, HP dalam keadaan berdering namun tidak menjawab konfirmasi awak media. “Saya kurang paham pak. Bapaknya lagi keluar, saat ada rame-rame itu saya sedang ikut pengajian,” jawab isteri Songko saat di konfirmasi di kediamannya, Rabu (21/12/2022).

Sementara itu menurut Sodri, dari hasil laporan ke Polisi, pihak keluarga korban telah mendapatkan rekomendasi surat laporan dari Polisi. “Tadi bibinya Sumi Susanti yang lapor atas dugaan pelecehan. Karena korbanya masih sulit dimintai keterangan, dan trauma. Tapi untuk berita acaranya (BAP) silahkan tanyakan ke pendamping korban Sumi Susanti langsung,” katanya.

Sodri menjelaskan, saat dirinya mengatar ke Polsek, ada tiga korban yang dimintai keterangan oleh polisi.

Ketiganya yaitu, Umami binti Untung Muntahar (17), Yani binti (22) Anwar Sanusi dan Ria Susanti binti Boiman (20). “Tapi untuk isi BAP-nya saya tidak tahu persis, hanya ada butki laporan yang diterima pelapor Sumi Susanti selaku bibi korban,” kata dia.

Terpisah Kapolsek Natar melalui penyidik Berto, ketika dikonfirmasi, Rabu petang (21/12/2022) mempersilahkan untuk konfirmasi ke Kapolsek. “Ya mas itu silahkan tanya langsung ke bapak Kapolsek. Saya tidak mengiyakan atau menidakan, tanya langsung ke bapak Kapolsek,” jawab Berto singkat seraya membenarkan adanya laporan warga tersebut.

Pada sisi lain hasil konfirmasi, dengan istri Gus Munir selaku pengasuh sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Elkarimisyah enggan untuk memberikan jawaban atas dugaan pelecehan yang dilakukan oleh suaminya Munirul Ikhwan atau yang kerap disapa abah Munir. “Soal kasusnya saat ini belum ada keputusan saya belum tahu,” jawabnya singkat seraya meninggalkan konfirmasi wartawan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *