SMAN 1 Trimurjo Tahan Puluhan Ijazah Siswa Diduga Belum Lunas komite

117

TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG TENGAH — Polemik masalah pembayaran uang komite dan dugaan penahanan ijazah para siswa, kali ini terjadi di SMA Negeri 1 Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah. Informasi bahwa ada puluhan siswa yang telah lulus namun belum bisa mendapatkan atau menerima ijazah.

Bagian Humas SMAN 1 Trimurjo, Hamdani yang mengaku mendapatkan mandat dari Kepala Sekolah Imam Abiworo untuk memberikan penjelasan kepada media tentang tudingan bahwa pihak sekolah seolah melakukan penahanan ijazah para siswa yang belum melunasi kewajiban pembayaran uang komite.

“Saya diutus oleh Kepala Sekolah untuk menyampaikan keterangan kepada media perihal ijazah para siswa yang masih ada disekolah,” jelas Hamdani diruang Lobi sekolah, Selasa (15/8/2023).

Menurut keterangan Hamdani, bahwa pada hakekatnya pihak sekolah tidak menahan ijazah para siswa yang telah lulus, mungkin mereka belum sempat untuk mengambilnya, pihak sekolah tidak memungut biaya apapun dalam hal pengambilan ijazah tersebut.

“Cuma kami minta iuran secara sukarela kalau mereka mampu dan kalaupun tidak supaya mereka minta Surat Keterangan Tidak Mampu dari Kelurahan masing-masing untuk mengambil ijazah,” kata Hamdani.

Keterangan yang berbeda disampaikan beberapa orangtua siswa, salah satunya adalah J (56) yang mengatakan bahwa ijazah anaknya sudah empat tahun belum diambil dari sekolah karena ada tunggakan Uang Komite sebesar Rp 8 juta, namun karena kondisi ekonomi keluarga J maka mereka tidak mampu untuk melunasinya.

J kemudian mencoba mendatangi sekolah untuk menanyakan perihal ijazah anaknya tersebut, kedatangan J disambut oleh Wakil Kepala Sekolah dan menjelaskan kalau mau mengambil ijazah anaknya yang bernama F harus terlebih dahulu melunasi Uang Komite, namun J berkilah bawa Sekolah mendapatkan anggaran dana BOS dari Pemerintah, mengapa siswa harus dibebankan biaya pendidikan, sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 75 tahun 2016 tentang Komite Sekolah.

BACA JUGA:  Dugaan Kasus Penipuan 840 Juta Oknum DPRD Kabupaten Lampung Tengah Terus Bergulir Jadi Sorotan Masyarakat, Pengacara Korban Iddam Harahap Dan Rekan Angkat Bicara

Keesokan harinya Kepala Sekolah dan dua orang rekannya mendatangi kediaman J dengan maksud kedatangannya untuk menyerahkan ijazah milik anaknya bernama F, namun bagaimana nasib ijazah para siswa yang lain, sementara mereka sangat membutuhkannya untuk melanjutkan pendidikan atau untuk mencari pekerjaan. (*)

Facebook Comments Box