TINTAINFORMASI.COM, MESUJI — Banyaknya nominal angka yang tidak jelas membuat pemerhati pendidikan Andhika Putra berniat melaporkan oknum Kepala SMA Negeri 1 Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji ke pihak penegak hukum terkait dugaan tindak pidana korupsi.
Hal tersebut berdasarkan beberapa data yang di milikinya. Bahwa pihaknya melihat angka-angka yang di nilai ganjil di pelaporan rekapitulasi penggunaan dana BOS Reguler Tahun 2021 milik SMAN 1 Simpang Pematang sebesar Rp 698.169.000.
Andhika mengatakan, ada beberapa item yang bahkan nilainya sangat besar dan berulang di setiap bulan. Pihaknya menilai ada yang aneh dari pelaporan pihak SMAN 1 Simpang Pematang disejumlah item kegiatan.
Diantaranya terkait dengan biaya Pemeliharaan sarpras sekolah, pembayaran honor dan kegiatan pembelajaran ekskul dan administrasi kegiatan sekolah dimana itu ada tiga tahap pencairan dan nilainya lumayan besar.
“Kalau di total untuk penggunaan dana pada Tahap 1 Rp 208.926.000, tahap 2 Rp 277.932.000 dan tahap 3 Rp 211.311.000,” bebernya.
Kemudian, pemerhati pendidikan ini juga mengatakan, kita sama-sama tahu bahwa satu tahun lamanya tidak ada aktifitas di semua sekolah dan di semua tingkatan, tetapi ini ada sekolah yang dana pelaporan anggarannya bisa di cairkan.
“Kita tau sama tahu bahwa semenjak merebak covid-19 semua kegiatan tatap muka di tiadakan, lalu ini kenapa ada kegiatan yang nilainya mencapai puluhan juta. Untuk itu saya akan membongkar permainan sekolah ini sampai ke akar-akarnya,” tegasnya.
Bagaimana tanggapan Kepala SMAN 1 Simpang Pematang, M Sururi terkait pemberitaan ini, baca selengkapnya edisi mendatang. (tim)
