TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG UTARA – Pemerintah Kabupaten Lampung Utara menggelar Rembug Stunting Tahun 2023 dan Penandatanganan Komitmen bersama dengan Seluruh Stakeholder terkait Penanggulangan dan penanganan Stunting. Acara berlangsung di Ruang Siger Setdakab Lampung Utara, Rabu (12/04/2023).
Kegiatan dibuka Wakil Bupati (Wabup) Lampung Utara, Ardian Saputra, S.H., didampingi Ketua TP-PKK Lampung Utara Hj. Nur Endah Sulastri Budi Utomo, S.Pdi., M.M. Hadir juga para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) intansi terkait, Forkopimda, dan para stakeholder.
“Tahun ini merupakan tahun ke empat kita melaksanakan rembuk stunting. Rembuk stunting ini mulai dilaksanakan di kabupaten Lampung Utara padabTahun 2020 setelah ditetapkan sebagai lokus stunting,” kata Wabup dalam sambutannya.
Wabup mengungkapkan, hasil survey status gizi nasional 2022, Kabupaten Lampung Utara memiliki angka prevelansi stunting 24,7 persen dan terjadi kenaikan senilai 4,5 persen dibanding Tahun sebelumnya.
Untuk menurunkan angka prevelansi stunting, Lampung Utara telah menetapkan lokus stunting di beberapa desa. Untuk tahun 2023, ada 14 desa yang telah ditetapkan sebagai lokua stunting di enam kecamatan. Kemudian di 2024 rencananya, ada 27 desa yang ditetapkan sebagai lokus stunting di sembilan kecamatan.
“Saya perintahkan untuk semua organisasi perangkat daerah agar semua kegiatan dapat di fokuskan ke lokasi lokus stunting yang telah ditetapkan. Inilah sebenarnya makna dari konvergensi itu,” jelas Wabup.
Selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting, Wabup mengaku optimis jika dapat saling bekerjasama dan menciptakan inovasi baru dalam percepatan penurunan prevelansi stunting, di Tahun 2024 dapat diturunkan prevelansi stunting sampai dengan angka 14 persen.
Sementara untuk tahun 2023 ini, ada beberapa kegiatan prioritas sebagai intervensi dari kegiatan percepatan penurunan stunting, yakni pemberian susu sebagai makanan pendamping yang kaya protein hewani kepada anak-anak yang memiliki tinggi badan di bawah standar serta ibu hamil yang kekurangan energi kronis.
Selanjutnya, di Tahun 2023 ini juga Pemerintah Kabupaten Lampung Utara menginisiasi program orang tua asuh bagi anak stunting yang melibatkan unsur forkopimda, kecamatan, puskesmas dan kepala sekolah untuk mengintervensi baduta stunting yang ada di wilayah kabupaten Lampung Utara berjumlah 537 baduta.
“Semoga dengan dilaksanakan rembuk stunting ini, saya berharap semua OPD dapat berkonsentrasi pada kegiatan yang diarahkan pada lokus desa stunting dan semua OPD bekerjasama dalam semua kegiatan percepatan penurunan stunting,” tandas Wabup. (**)