Tintainformasi.com – Pemerintah melalui Mendes PDT Yandri Susanto mengajak para kepala desa 2025 untuk mempersiapkan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Mereka bisa memanfaatkan dana desa untuk kebutuhan tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Desa (Permendesa) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Petunjuk Operasional atas Fokus Penggunaan Dana Desa Tahun 2025.
“Saya mengajak seluruh kepala desa, untuk memanfaatkan situasi yang sangat luar biasa ini. Sebab putaran ekonomi ini sangat bagus,” jelas Yandri dalam keterangan tertulis, seperti dilansir dari nesiatimes.com pada selasa (11/2/2025).
Kemudian, Yandri menegaskan Kemendes dan Badan Gizi Nasional (BGN) punya misi yang sama dalam memandirikan pangan masyarakat desa.
Menurutnya, desa yang mandiri adalah desa yang memiliki ketahanan ekonomi terhadap berbaga macam krisis dan tidak bergantung pada pemerintahan provinsi dan/atau pemerintahan kabupaten/kota.
“Kementerian Desa dan BGN ini sangat erat bapak ibu. Karena BGN sejatinya yang akan memanfaatkan hasil dari desa. Karena di desa itu ada sekurang-kurangnya dua puluh persen dari dana desa itu dialokasikan untuk ketahanan pangan,” jelas mantan Wakil Ketua MPR RI ini.
Selain itu, Yandri menjelaskan bahwa program makan bergizi gratis (MBG) dapat berjalan lebih baik jika menyatukan semua bahan baku yang ada di desa.
Melalui program tersebut, anak-anak bisa mendapatkan asupan gizi yang cukup, sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Dengan gizi yang terpenuhi anak-anak akan memiliki kemampuan konsentrasi yang lebih baik, serta menunjukkan peningkatan dalam performa akademik mereka.