LampungLampung Selatan

Oknum kabid PU Binamarga LAM-SEL Buang Badan,Terkait pekerjaan Ruas Jalan Merbau Mataram Diduga Tidak Sesuai spesifikasi

101
×

Oknum kabid PU Binamarga LAM-SEL Buang Badan,Terkait pekerjaan Ruas Jalan Merbau Mataram Diduga Tidak Sesuai spesifikasi

Sebarkan artikel ini

TintaInformasi.com,LAM-SEL–Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Kabupaten Lampung Selatan, Hasanudin terkesan santai saat di konfirmasi terkait hasil pekerjaan Peningkatan Ruas Jalan Merbau Mataram – Galih Lunik diduga tidak sesuai Spesifikasi.

Scroll Untuk Baca Artikel
Tour Travel
ADVERTISEMENT

Hal itu terlihat saat wartawan Media ini mengkonfirmasi kepada Hasanudin terkait pemberitaan di Media Hasil Pekerjaan Peningkatan Ruas Jalan Merbau Mataram – galih Lunik yang di kerjakan oleh rekanan CV. Masa Ganta Mulya dengan nilai Rp. 1.767.276.200 di duga tidak sesuai Spesifikasi dan ketebalan Lapen serta Hotmix tidak sesuai dengan RAB serta panduan standar tennis Pekerjaan Umum (PU).

“Waduh belum sempat saya baca beritanya, belum, belum sempat saya baca beritanya, ” Tegas Hasanudin kepada media via telepon Senin 6/12/2021.

Hasanudin beralasan belum bisa menanggapi pemberitaan di media terkait Pekerjaan Peningkatan Ruas Jalan Merbau Mataram – Galih Lunik. Itu di karenakan ia belum membaca berita terkait persoalan itu. Padahal berita yang di kirim melalui pesan singkat WhatsApp miliknya terlihat tanda panah contreng dua.

“Ya nanti saya baca beritanya, nanti saya sampaikan dengan pelaksana kalau ada temuan kawan-kawan Media, ” Ungkapnya.

Saat diminta tanggapannya terkait hasil Pekerjaan yang diduga tidak seseuai Spesifikasi. Hasanudin pun mengatakan kalau ia tidak bisa memberi tanggapan di karenakan pekerjaan tersebut sudah di beritakan.

“Gimana saya mau kasi tanggapan, kalau masalah pekerjaan itu sudah di beritakan. Saya belum bisa menanggapi. Nanti temuan kawan-kawan Media saya akan saya sampaikan dengan yang dilapangan, ” Pungkasnya.

Di beritakan sebelumnya, pekerjaan Peningkatan Ruas Jalan Merbau Mataram – Galih Lunik Kecamatan Merbau Mataram yang dikerjakan oleh Rekanan CV. Masa Ganta Mulya, telah usai gelar Aspal Hotmix pada Sabtu Malam 4/12/2021 kemarin. Namun, hasil pekerjaan diduga tidak sesuai Dengan RAB sehingga kwalitas hasil pekerjaan patut di pertanyakan.

Betapa tidak, gelaran Hotmix Aspalt Concrete – Wearing Course (AC-WC) bila mengacu kepada Standar Pekerjaan Umum (PU) seharusnya dengan ketebalan 4cm di atas Lapisan penitrasi (Lapen). Namun, hasil Investigasi di lapangan ternyata ketebalan Hotmix hanya 2,5 cm dan 3 cm di atas Lapen.

Selain itu, ketebalan Lapisan penitrasi (Lapen) yang seharusnya 5 cm, itu pun hanya di kerjakan dengan ketebalan 2,5 hingga 3cm. Sehingga bila di ukur ketebalan Lapen + Hotmix hanya sekitar 6 hingga 7 cm.

Bila mengacu kepada tehnis pembangunan berstandar Pekerjaan Umum (PU), gelaran Hotmix AC-WC di atas Lapen dengan ketebalan 4 cm. Begitu pula ketebalan Lapen diatas batu Underlag atau Lapen lama, itu ketebalan 5 cm. Sehingga bila mengacu kepada tennis Pekerjaan Umum (PU) serta RAB yang ada, ketebalan Lapen + Hotmix AC-WC di atas batu Onderlag seharusnya 9 cm.

Dengan kondisi hasil Pekerjaan di lapangan, dapat di bayangkan bila ketebalan Hotmix yang hilang bila rata -rata ketebalan 1,5 cm X panjang Volume Jalan -+ sekitar 1700 meter X lebar 300 cm, begitu juga dengan ketebalan Lapen. Maka dapat di bayangkan berapa volume pekerjaan itu yang diduga hillang tidak dikerjakan. Sementara pekerjaan itu bersumber dari APBD Kabupaten Lampung Selatan.

Parahnya lagi, pekerjaan itu setiap harinya selalu di awasi oleh Pengawas Konsultan dan Pengawas dari Dinas PU-PR Kabupaten Lampung Selatan.

“Pekerjaan itu sudah sesuai dengan Spesifikasi. Di situ ada Konsultan Pengawas, ada Pengawas dari Dinas PU. Untuk di ketahui kita gelar Hotmix bukan di atas kaca, dan alat pengukur kita ada, ” Tegas Pelaksana CV. Masa Ganta Mulya, Agustian Danang, dilansir Buseronlinenews.com Minggu 5/12/2021.

Di sisi lain, Konsultan Pengawas pada pekerjaan itu, Galih menjelaskan kalau dirinya selalu memberi teguran kepada pelaksana disetiap pekerjaan di lapangan. Menurut Galih, ia merasa bosan selalu menegur pelaksana agar pekerjaan di laksanakan sesuai Spesifikasi dan RAB.

“Saya sebagai Konsultan Pengawas selalu menegur kepada rekanan yang setiap harinya diwakili pelaksana, agar dikerjakan sesuai RAB. Sampai berbusa mulut saya ini Bang, menegurnya, ” Jelas Galih singkat, (TIM RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *