Scroll untuk baca artikel
Mirza-Jihan
Bandar LampungLampung

Miris, Truk Angkut Sampah Rusak, UPT TPA Bakung ‘Buang Badan’

12
×

Miris, Truk Angkut Sampah Rusak, UPT TPA Bakung ‘Buang Badan’

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TintaInformasi.com, Bandar Lampung – Sehari pasca diberitakan terkait persoalan yang dialami para petugas kebersihan di Kota Bandar Lampung, salah satu unit truk angkut sampah terbalik di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung, Telukbetung Barat, pada Senin (27/6/2022). Berdasarkan informasi yang diterima media ini, penyebabnya adalah ban mobil yang meledak.

Sayangnya saat media cek ke lokasi, truk yang terguling sudah tidak ada. Dan di lokasi, beberapa supir truk tidak mau diminta keterangan soal kejadian tersebut.

Sementara saat disambangi di Kantor UPT Bakung, salah seorang staf mengaku tidak tahu ada truk terguling dan tampak enggan pula diminta keterangan lebih. Terkesan UPT “buang badan”.

“Saya gak tau, kalau ada rusak rusak bukan wewenang kami, langsung ke dinas aja,” ujar salah seorang staf bernama Suhono.

Saat ditanya soal adanya biaya yang ditanggung supir truk sampah jika ada kerusakan, staf ini pun mengelak menjawab.

Ditanya soal berapa unit kendaraan angkut sampah, “Ya sekitar 100an lebih, termasuk kendaraan kecil, ada di UPT kecamatan, yang keluar masuk kesini truk aja, saya tahunya cuma mereka kesini naro sampah sampah itu, yang laen laen langsung tanya dinas aja, kami nerima nerima sampah aja,” ujar staf ini.

Selama ini, sambung dia, tidak ada alat pres sampah ataupun investor yang hendak bekerjasama mengelola sampah.

“Banyak investor yang sudah ngeliat tapi gak ada yang kerjasama, gak tahu kendalanya apa,” ujarnya lagi.

Sementara, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung, Riana, menanggapi pesan Whatsapp wartawan yang hendak konfirmasi, hanya membalas “nti dikabarin”.

Saat wartawan berada di lokasi TPA Bakung, tampak sejumlah unit truk angkut sampah yang sudah tidak layak pakai. Ada kondisi depan truk sampah yang hilang, kontainer yang bolong akibat keropos, ditambah dengan ban yang gundul, sehingga ketika truk berjalan di lokasi pembuangan sampah dengan kondisi tanah yang tidak padat, jeglokan di kiri kanan jalan, serta becek, menyebabkan truk berjalan oleng ke kiri dan kanan. Kondisi yang cukup mengkhawatirkan.

Saat keluar lokasi TPA Bakung, media menghampiri salah seorang supir truk angkut sampah yang sedang menelpon seseorang yang dipanggilnya dengan sebutan “Bos”. Tampak supir ini berjongkok dengan wajah bingung karena kendala pada ban yang terlihat sudah dilepas.

Saat ditanya siapa yang menanggung biaya jika terjadi kerusakan, supir itu menjawab “Ya kalo biayanya besar mau gak mau kita yang nanggung, kita minta ke mereka juga gak ada. Ini kecil kok (sambil menunjuk ke kerusakan di mobilnya),” ungkap sopir yang kontainernya bolong dan keropos.

Sementara diberitakan sebelumnya, salah seorang supir mengaku menanggung biaya jika terjadi kerusakan pada ban truknya.

“Ya kita keluar uang sendiri buat beli ban, kalau kita lapor ke UPT gak ada tanggapan, malah mereka mengancam ‘kalau sudah gak sanggup kerja ya silahkan keluar, banyak yang mau kerja’, itu ucapan KUPT,” ujar Sarwani, pria gondrong yang sudah puluhan tahun mengabdi sebagai supir pengangkut sampah ini.

Supir truk harus menanggung sendiri pembelian ban dan aki, serta kerusakan kaki kaki mobil. Padahal, kendaraan operasional pengangkut sampah ini sangatlah penting. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) hanya.(Red)

Mirza-Jihan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *