TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG UTARA – Terlihat jelas antrian panjang di SPBU Cahaya Negeri Kec. Abung Barat diduga penyebabnya oleh tengkulak ataupun penyuplai pom mini yang dalam satu kali pengiriman mobil Pertamina, para pengecor menggunakan motor dan mobil lebih dari 15 kali per orang.
Sehingga menyebabkan bahan bakar pertalite susah untuk didapatkan,
bagi para pengendara motor yang lain.
Bukankah BBM bersubsidi di sediakan oleh pemerintah untuk rakyat yang kurang mampu.
Hal ini terlihat jelas saat awak media ini datang dan ingin mengisi BBM pertalite,
harus mengantri selama kurang lebih setengah sampai 1 jam.
Sedangkan para pengecor yang menggunakan motor. Dalam satu kali pengisian kurang lebih 150.000 sampai dengan 200.000, atau kurang lebih 15 liter sampai 20 Liter.
Bisa dihitung dalam satu pengiriman mobil Pertamina mereka bisa mencapai 150 liter per orang, sehingga mereka bisa meraup keuntungan yang besar.
Sangat di sayangkan, kejadian seperti ini karena sangat merugikan masyarakat yg kurang mampu.
Mohon kepada pihak yang berwajib agar kejadian seperti ini bisa di tertibkan. (Heri)
