LampungLampung Timur

BBM Jenis Pertalite SPBU Bedeng 53 Sekampung Diduga Salurkan Secara Ilegal, Dicor Lalu Dijual Diluar SPBU

222
×

BBM Jenis Pertalite SPBU Bedeng 53 Sekampung Diduga Salurkan Secara Ilegal, Dicor Lalu Dijual Diluar SPBU

Sebarkan artikel ini

TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG TIMUR — Masyarakat yang membutuhkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite yang penyalurannya melalui Stasiun Pompa Bahan bakar Umum (SPBU) Bedeng 15 Kecamatan Sekampung atau warga sekitar menyebut Pom Dodo, sering merasakan kekecewaan karena SPBU tersebut selalu kehabisan stock.

Berangkat dari kecurigaan tersebut, wartawan media ini secara tidak sengaja pada saat melintas di Desa Sidodadi, terlihat disalah satu rumah warga berjajar puluhan jerigen. Curiga dengan temuan tersebut, wartawan mencoba melakukan konfirmasi baik kepada pemilik rumah maupun kepada orang-orang yang berada dilokasi tersebut.

Dalam konfirmasi, diketahui bahwa pemilik rumah tersebut enggan menyebutkan namanya, namun dia mengakui bahwa dia merupakan adik dari Pengurus SPBU (Pom Dodo) yang bernama Edi.

Pemilik rumah tersebut juga mengakui bahwa BBM Jenis Pertalite yang dijual kepada para pelanggannya tersebut adalah berasal dari ngecor di SPBU (Pom Dodo) dan memang sejak wartawan berada di tempat itu, terlihat puluhan sepeda motor yang mondar-mandir mengangkut jerigen berisi Pertalite.

Pemilik rumah mengatakan kalau mobil tanki Pertamina datang ke SPBU membawa pasokan maka Edi langsung menghubungi melalui telepon agar segera melakukan pengecoran.

Mengenai keamanan, pemilik rumah mengakui bahwa dia selama ini telah memberikan setoran kepada petugas Kepolisian yang menggunakan Mobil Patroli, masing-masing Petugas diberikan setoran sebesar Rp. 20.000,–.

Salah seorang warga bernama Joni warga desa Sumbergede mengaku kecewa karena di SPBU tersebut BBM Jenis Pertalite sering kosong, maka dengan terpaksa harus beli BBM Jenis Pertamax yang harganya jauh lebih tinggi.

Joni juga heran kalau di SPBU tersebut marak praktik pengecoran oleh oknum pengurus, karena terlihat dilokasi SPBU tersebut selalu ada Petugas dari Kepolisian, mungkin Polisinya pura-pura tidak melihat, kata Joni.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content protected !!