LampungLampung Timur

Gema P5H Bentangkan Spanduk di Musrenbangkab Minta Bupati Tarik Dana Lampung Timur di Tripanca

266
TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG TIMUR — Sopiyan subing koordinator melakukan interupsi kepada moderator Musrenbang yaitu Ir. M. Jusup yang juga Sekdakab Lampung Timur, 21 Maret 2023. Interupsi dilakukan oleh Sopiyan karena Sekdakab memberikan waktu lebih banyak ke Internal Pemda yaitu Kepala Dinas, Camat, Kepala Desa baru ke masyarakat. Sopiyan mengatakan semestinya acara musrenbang itu moment masyarakat menyampaikan aspirasinya kalau kesempatannya banyak diberikan kepada Kepala Dinas, Camat, Kepala Desa kan setiap saat bisa melakukan koordinasi. “Dua hal ingin saya sampaikan pertama 24 Tahun usia pembangunan di Lampung Timur masih menjadikan penghuni Way Kambas sebagai kebanggaan yang diexplore dalam pembangunan tetapi manusia dan budaya yang ada di Lampung Timur juga sangat kaya belum terlihat dalam bentuk wacana sekalipun”. Tutur Sopiyan. “Ada Abung Siwo Migo, ada Sekampung Libo yang tidak ada di tempat lain, ada Sekampung Limo Migo, yang tidak ada di tempat lain, ada Keratuan Melinting yang tidak ada di tempat lain di Pripinsi Lampung ini, dimana masing-masing ada keunikan budayanya”. Tambah Sopiyan. “Yang kedua, Musren salah satu titik tolaknya adalah bagaimana mampu memahami masalah yang ada, mengatasi masalah itulah riilnya pembangunan tadi disampaikan oleh rekan Rifki ketua Askonas Lampung Timur ada RT, hansip, lembaga-2 desa, kontraktor yang mencapai ratusan miliar maka dalam kesempatan ini kami menyatakan kesanggupan kepada Bupati Lampung Timur juga seluruh peserta yang hadir untuk menarik dana kasda yang ada di Tripanca, akan kami tunjukan caranya, izin kami akan bentangkan tulisan sebagai bukti bahwa kami benar-benar serius tapi sayang sejak 26 Januari 2023 diputuskan oleh Wakil Bupati untuk membentuk tim kajian sampai sekarang tidak ada realisasinya bahkan ada kabar Bupati menolak pembentukan tim ini, lalu tanggal 17 Februari 2023 Ketua, komisi I dan IV DPRD Lampung Timur memutuskan pembentukan Pansus Tripanca dijanjikan sebulan kemudian (17/03/23) untuk disahkan tapi hingga sekarang belum ada kepastian, kan masalah nyata Lampung Timur itu adalah masalah keuangan, ini ada peluang uang kok sepertinya gak respon”. Tutup Sopiyan Penyampaian Sopiyan Subing tersebut ditanggapi oleh Sekda Lampung Timur bahwa masalah Tripanca adalah masalah lama yang tidak mudah untuk diselesaikan, ada dana 10 miliar di Kas Negara yang sedang diupayakan untuk ditarik ke Kasda Lampung Timur ternyata banyak teknis yang harus dilalui. Di luar acara Musrenbang Sopiyan Subing menanggapi pernyataan Sekda tersebut bahwa eksekutif Lampung Timur menerima informasi salah dan sesat serta memang masuk perangkap mafia yang telah menjarah aset-aset tersebut. “Saya heran kok Bupati tidak mau meluluskan apa yang telah diputuskan oleh Wakil Bupati saat audiensi dengan gema p5h (26/02/23), heran Bupati tidak mau ketemu dengan gema p5h yang nota bene warga Lampung Sendiri”. Jelas Sopiyan “Ada informasi keengganan Bupati ini karena masukan yang diberikan oleh Sekda dan Kabag Hukum kalau tidak setuju dengan statemen saya mari ketemu dengan gema p5h kalau tidak mau berarti informasi itu benar”. Keluh Sopiyan Sopiyan Subing mengapresiasi sikap Legeslatif Lampung Timur yang memutuskan untuk membentuk Pansus terhadap apa yang disampaikan oleh gema p5h walaupun pada tahun 2010 hasil Pansus DPRD Lampung Timur tentang aset ini dengan hasil nihil karena sudah diambil terlebih dahulu oleh pihak lain. (Mat gebu)
Exit mobile version