LampungLampung Tengah

Doa Bersama Warga 3 Kampung Untuk Pejuang Kemerdekaan Di Tanah Ulayat

28
×

Doa Bersama Warga 3 Kampung Untuk Pejuang Kemerdekaan Di Tanah Ulayat

Sebarkan artikel ini
TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG TENGAH – Peringati HUT RI Ke 78 Ratusan warga dari 3 Kampung Di Kecamatan Anak Tuha, Lampung Tengah, Menggelar Doa Bersama ditanah Ulayat Lahan Yang Menjadi Sengketa dengan perusahaan. Bertepatan dimoment malam masyasakat akan merayakan Hari Ulang Tahun RI Ke 78, Mengenang perjuangan pada pahlawan melawan dan mengusir para penjajah di Bumi Indonesia raya, Ratusan warga menggelar doa bersama ditanah ulayat ada yang telah diambil alih oleh masyarakat 9 tahun silam. Dari keterangan perwakilan warga, Mim Habibi, Doa bersama ini bertujuan mengenang yang telah berjuang mengusir penjajah dengan harus mengorban harta, nyawa untuk tanah tumpah darahnya. “Ya doa bersama ini dengam tujuan untuk mengenag para pejuang telah mendahului kita,”kata Mim saat di temui wartawan, Rabu malam 16 Agustus 2023. Terkait doa yang digelar ditanah ulayat, Mim berharap pemerintah baik daerah maupun pusat dapat membuka mata terhadap keseriusan warga dari 3 kampung yang telah menggarap ranah ulayat yang saat ini sedang bersengketa PT Bumi Sentosa Abadi selama ini. “Besar harapan kami warga dari Kampung Bumi Aji, Negara Aji Tua, Negara Ajibaru, yang telah menggantungkan hidup ditanah ulayat ini,”pungkasnya. Kegiatan tersebut juga dihadiri anggota DPRD Lampjng Tengah, Hanapiah, Dari Fraksi Nasdem, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Serta Ratusan Warga Dari 3 Kampung yang terlibat sengketa dengan perusahaan. Terkiat kehadirannya, Hanapiah, Anggota DPRD Lampung Tengah ini mengatakan, melihat perjuangan masyarakat selama ini dan dampak ekonomi dengan setelah ditanami masyarakat sangat luar biasa menunjang kebutuhan hidup sehari hari. “Ya malam ini kita bersama-sama warga mendoakan untuk para pahlawan dan pejuang yang telah mendahului kita. Dan kita lihat saudara-saudara kita semoga doa mereka dikabulkan oleh Allah yang maha kuasa, amin,”ujar Hanapiah. Hanapi juga berharap pemerintah bisa melihat betapa besarnya keinginan masyarakat mengelola lahan tersebut, yang selama ini menjadi tumpuan hidup dari warga 3 Kampung di Kecamatan Anak Tuha ini. “Ya warga ini memperjuangkan haknya untuk bisa hidup sejahtera keluarga mereka, saya juga minta kepada seluruh warga dari 3 Kampung untuk selalu menjaga kondusifitas dan tidak melakukan anarkis,”tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content protected !!