LampungLampung Tengah

Karena Ayah Sakit, Gadis Belia Febriani Harus Rasakan Getirnya Kehidupan, Karena Belum Lunasi Uang Komite Ijazah Juga Masih Disandra Sekolah Terpaksa Jadi Buruh Serabutan 

42
×

Karena Ayah Sakit, Gadis Belia Febriani Harus Rasakan Getirnya Kehidupan, Karena Belum Lunasi Uang Komite Ijazah Juga Masih Disandra Sekolah Terpaksa Jadi Buruh Serabutan 

Sebarkan artikel ini
TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG TENGAH — Tidak sempat nikmati masa muda usai lulus sekolah menengah atas (SMA) Gadis Belia Asal Kampung Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah ini berjibaku melawan kerasnya tuntutan ekonomi demi menyambung hidup untuk kedua adik dan ayahnya. Inilah sosok Febriani (18) seorang gadis di Lampung Tengah menjadi tulang punggung bagi tiga adik dan ayahnya yang sedang sakit Gadis asal Lampung Tengah itu kerja leles singkong demi menafkahi keluarganya lantaran sang ayah, Usman (41) karena menderita kelenjar getah bening di leher. Dulu, ayahnya sempat kerja sebagai sopir angkot di Lampung Tengah. Namun, kini tidak sanggup lagi karena penyakit yang dideritanya makin parah 2 tahun terakhir. Karena sang ayah tak bisa mencari nafkah, sang Ibu bernama Fitriyani (37) pergi meninggalkan keluarganya tahun 2022 lalu dan menikah lagi dengan laki-laki lain. Diketahui, febri dan keluarga tinggal di Kampung Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah. Disebuah rumah yang tidak layak huni yang saat ini ditempati nya bersama kedua adik dan ayahnya Umar. Kondisi febri semakin miris karena ia harus bekerja leles singkong di areal kebun singkong yang sudah panen milik warga sekitar, untuk menyambung hidup walau hasil tak seberapa. Bukan tidak ada keinginan bekerja si tempat yang layak, namun terkendala ijazah sekolah terakhir di SMA Negeri terusan unyai belum di dapat akibat adanya tunggakan komite disekolah. Dari hasil pekerjaan leles singkong di kebun singkong ia hanya mendapatkan penghasilan Rp 20 ribu per hari untuk membantu ayah dan ke tiga adiknya yang masih sekolah. Umar (41) Ayah Febriani masih tergolong muda, Namun Bengkak di leharnya membuat dirinya untuk bekerja keras saja sudah tidak mampu seperti dulu. Walau hatinya pedih harus membiarkan anak putri meleles singkong bersama pamannya, tapi apalah daya cuma dialah satu-satunya harapan keluarga. Bukan tidak ingin menebus ijazah milik anak nya, Namun untuk menafkahi ke 3 anak saja Umar saja sudah tidak mampu. Menindak lanjuti ijazah Febriani yang masih di tahan pihak sekolah, pihak media mencoba mengkonfirmasi. Pijak sekolah menampik adanya penahan ijazah siswa.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content protected !!