Scroll untuk baca artikel
LampungLampung Timur

Bangunan DAK Di Dua SDN Kecamatan Braja Selebah Lamtim Amburadul, Diduga Ada Pembiaran Dari Dinas Terkait

14
×

Bangunan DAK Di Dua SDN Kecamatan Braja Selebah Lamtim Amburadul, Diduga Ada Pembiaran Dari Dinas Terkait

Sebarkan artikel ini

TintaInformasi.com,Lampung Timur– Pengerjaan proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahun 2023 di dua sekolahan yakni pembangunan Ruang UKS di SDN 02 Braja Indah dan di SDN 01 Braja Harjosari Kecamatan Braja Selebah Kabupaten Lampung Timur, diduga serampangan dan asal jadi, diduga ada pembiaran dari Dinas terkait.

Hal ini disampaikan oleh Ketua DPD LEMBAGA PENDIDIKAN PEMANTAUAN & PENCEGAHAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA (LP3K-RI) Provinsi Lampung Rahmat Gempita Buana didampingi tim ahli disaat mengecek langsung pembangunan mengatakan bahwa banyak kejanggalan dalam pembangunan.

Scroll Untuk Baca Artikel
IKLAN HUBUNGI KAMI

” Saya lihat dan saya cek di SDN 02 Braja Indah untuk ukuran besi cincin itu yang dipakai besi ukuran 6mm, seharusnya besi ukuran 8mm. Dan terlihat bangunan tembok tidak lurus, jadi saya melihatnya ini pengerjaannya asal jadi, ” ungkapnya, Selasa (19/09/2023).

Lanjut Rahmat bahwa untuk para pekerja juga tidak dilengkapi dengan pengaman, mulai dari sepatu safety, Helm, sarung tangan dan masker, artinya keselamatan kerja tentang K3 tidak dipatuhi.

” Dan untuk di SDN 01 Braja Harjosari papan plang proyek tidak dipasang. Ada apa ini. Saya duga kuat ada kongkalikong dan ada setoran antara rekanan dengan Dinas terkait, dan saya menduga ada pembiaran dari Dinas terkait, ” imbuhnya.

” Dari hasil Investigasi tim kami, kami menemukan bahwa kurangnya pengawasan dari Dinas terkait, pekerja tidak dilengkapi K3, papan nama tidak dipasang dan pengerjaannya terkesan amburadul, ” ungkap Rahmat Gebu sapaan akrab Ketua DPD LP3K-RI Provinsi Lampung.

Dirinya berharap agar Dinas terkait yang ada di Lampung Timur menindak tegas rekanan yang kerjaannya amburadul, jangan ada pembiaran.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak dari rekanan dan Dinas terkait belum bisa dikonfirmasi Dengan adanya temuan ini pihak tim media akan bekerja dengan beberapa lembaga provinsi melaporkan secara resmi ke APH oknum oknum yang terlibat.

(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *