Lampung Tengah

Hendak Liputan Pengukuhan PIKK, 4 Jurnalist Di Persulit

177
×

Hendak Liputan Pengukuhan PIKK, 4 Jurnalist Di Persulit

Sebarkan artikel ini

Tintainformasi.com, Lampung tengah— Sejumlah jurnalis dihadang Satpol PP saat meliput agenda Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Tengah, Rabu (11/9/2024).

Jurnalis TVRI, Siger TV, Harian Momentum, dan Surat Kabar Harian Medinas Lampung dihadang saat akan melakukan peliputan agenda Bupati Lampung Tengah bertajuk pengukuhan Persatuan Ibu Kepala Kampung (PIKK) di Gedung Sesat Agung Nuwo Balak.

Scroll Untuk Baca Artikel
Tour Travel
ADVERTISEMENT

Miswan Rony selaku jurnalis Siger TV mengatakan, awalnya dia berdua bersama Angga Murwanto jurnalis TVRI dihadang sejak dari gerbang Gedung Sesat Agung Nuwo Balak oleh Satpol PP, sekira pukul 09.00 WIB.

“Di gerbang masuk, Satpol PP tanya keperluan kedatangan kita, tapi walaupun sudah kita jelaskan, tetap dilarang masuk,” katanya.

Rony mengaku, petugas Satpol PP penjaga gerbang Nuwo Balak ditugaskan untuk mensterilkan acara tersebut dari wartawan.

Padahal, kata dia, agenda tersebut adalah agenda terbuka, karena dihadiri Bupati dan seluruh jajaran OPD Lampung Tengah.

Dia dan jurnalis lainnya pun heran dengan kebijakan yang mengusir setiap jurnalis meliput acara Bupati Lampung Tengah itu.

Lebih lanjut, Rony pun mengkonfirmasi agenda tersebut kepada Kabag Protokol Lampung Tengah.

“Waktu kita konfirmasi, barulah Kabag Protokol memperbolehkan kita masuk,” katanya.

Hal serupa dialami Hengki Saputra dari Harian Medinas dan Agus Saputra dari Harian Momentum yang datang setelah Siger TV dan TVRI.

Hengki mengatakan, sesaat setelah memperkenalkan diri, dia langsung diusir Satpol PP Nuwo Balak.

Dia mengaku, alasan pengusiran yang dilakukan Satpol PP karena tidak boleh ada satupun wartawan meliput acara tersebut.

“Kata Satpol PP itu acara steril, wartawan tidak boleh masuk, padahal kan itu agenda terbuka di tempat terbuka, dan dihadiri seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah,” kata Hengki.

Hengki melanjutkan, setelah ditelusuri, penjaga Nuwo Balak mendapat instruksi langsung dari Kasatpol PP Lampung Tengah.

Sehingga, agenda yang seharusnya umum dan terbuka itupun tidak ada satupun wartawan yang meliput karena dilarang masuk.

Karena tersulut emosi, Hengki dan Agus pun sempat bersitegang hingga menjadi sorotan hadirin pada acara tersebut.

“Tak lama berselang, Kasatpol PP menghampiri kita di gerbang Nuwo Balak, akhirnya diijinkan masuk dan ketemu Siger TV dan TVRI yang juga ada di dalam,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *