Scroll untuk baca artikel
Bandar Lampung

Wali Murid SMPN 2 Bandar Lampung Merasa Tercekik, Uang Komite 6 Juta Per Tahun

129
×

Wali Murid SMPN 2 Bandar Lampung Merasa Tercekik, Uang Komite 6 Juta Per Tahun

Sebarkan artikel ini

Tintainformasi.com, Bandar Lampung — Wali murid SMPN 2 Bandar Lampung tahun ajaran 2023 – 2024 merasa tercekik karena telah menandatangani pernyataan untuk kesanggupan membayar uang komite senilai Rp. 6 juta per tahun.

Bayangkan bila ada sebanyak delapan kelas siswa baru di SMP 2 Bandar Lampung dengan rata rata per kelas ada sebanyak 30 siswa dan siswi maka total siswa sebanyak 280 dikalikan 6 juta rupiah.

Scroll Untuk Baca Artikel
ADVERTISEMENT

Diperoleh uang sejumlah kurang lebih 1,6 miliar pertahun nya .

Budi ( 55) warga Jl Pramuka, Bandar Lampung kebetulan anaknya di terima di sekolah tersebut kepada wartawan membenarkan anaknya dimintai uang. Komite sebesar Rp 6 juta pertahun.

” Saya sudah bayar lunas. Sebesar 6 juta pertahun untuk komite anak saya mas ,” ujar Budi sambil wanti wantii agar nama anaknya tidak disebutkan.

Sementara Wantri warga Kemiling menyatakan ia baru membayar 2 juta rupiah sisanya dibayar kan secara mencicil dua kali nanti nya pak di awal semester tahun 2025.

“Terpaksa saya bayar walaupun tidak punya uang . Saya hutang sana sini karena itu syarat saat anak saya daftar ulang pak, ” ujar Wantri kepada wartawan, Kamis. 2 Januari 2025 .

Lanjut Wantri, untuk uang komite di SMPN 2 Bandar Lampung dipatok senilai Rp 6 juta pertahun namun juga ada kebijalan pihak sekolah untuk tidak membayar senilai 6 juta , bisa di cicil atau bila kaum dhuafa atau anak yatim bisa dibebaskan dari pembayaran, ” akhir Wantri.

Sementara Emilio Pemerhati Pendidikan Lampung saat diminta pendapatnya Jumat 3 Desember 2025, mengatakan dalam pasal 10 Ayat 2 ( Permendikbud) No 75 tahun 2016 tentang komite sekolah menyatakan penggalangan dana pendidikan lainnya berbentuk sumbangan atau bantuan bukan pungutan pendidikan. Bahwa apabila pihak SMPN 2 Bandar Lampung mematok nilai 6 juta menurut saya terlalu tinggi , seharusnya pihak komite yang terdiri dari wali murid untuk melakukan penolakan saat rapat komite” ujar Emilio.

Sementara Kepala Sekolah SMPN 2 Bandar Lampung Abduk Khanif, SPd.MPd.

masih dalam tahap konfirmasi untuk menanyakan terkait keluhan wali murid terkait biaya uang komite sebesar 6 juta tersebut. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *