BERITAHUKUM & KRIMINALLampung Selatan

Proyek Embung Desa Pamulihan Way Sulan Bakal Jadi Proyek Mubazir, Konstruksi Bangunan Diduga Tida Penuhi Standar, Dinas Diduga Bersikap Abai

203

Tintainformasi.com, Lampung Selatan — Pelaksanaan proyek pembangunan Embung dengan nilai Rp 1,73 miliar terletak di Desa Pamulihan Kecamatan Way Sulan Lampung Selatan yang dikerjakan oleh Kontraktor CV. Three Putra Lampung Mandiri diduga bakal menjadi proyek mubazir dan sebagai alokasi buang-buang anggaran.

Alasan tersebut diatas, karena didasari dari hasil pantauan media ini, diketahui bahwa pihak kontraktor tidak sepenuhnya menerapkan Teknik konstruksi yang sesuai standar mutu bangunan, hal ini terlihat pada pekerjaan lantai dasar Embung, yang oleh kontraktor pekerjaan tersebut dilimpahkan kepada warga sekitar dengan sistim pekerjaan Borongan dan mutu pekerjaan juga tidak diawasi secara ketat.

Hal ini juga terbukti bahwa ketebalan lantai dasar Embung hanya berkisar sekitar 7 cm dengan permukaan juga bergelombang, sementara semestinya lantai dasar Embung tersebut paling tidak dengan ketebalan 10 cm dengan konstruksi yang kokoh.

Pelaksana Proyek Lapangan, Mustofa membenarkan bahwa pekerjaan konstruksi lantai beton diborongkan kepada warga sekitar dengan harga kesepakatan Rp 13.000.00 per meter persegi dan kalaupun ketebalannya kurang serta permukaan bergelombang, mungkin karena mereka terburu-buru mereka kejar waktu biar cepat selesai.

Demikian pula pada pasangan dinding beton, juga terlihat pasangan batu yang asal-asalan lalu diplester dengan adukan semen. Jika melihat dari kondisi demikian maka ketahanan bangunan dalam menampung volume air yang ada tentu sangat diragukan dan yang pasti bangunan proyek Embung ini bakal segera hancur.

Beberapa warga juga menyebutkan bahwa mereka meragukan ketahanan bangunan Embung tersebut. Masyarakat juga mengherankan bahwa selama ada pekerjaan proyek Embung ini, pihak Dinas terkait tidak pernah melakukan peninjauan dan pemeriksaan, yang ada hanya pekerja dari kontraktor.

Salah seorang warga berseloroh, ini sengaja dijadikan proyek kace-kace sebagai upaya untuk menghabiskan anggaran, selebihnya untuk bancakan bersama.

Exit mobile version