Tintainformasi.com, Sumber Jaya, 3 Juli 2025 — Kepala Puskesmas Sumber Jaya, Mediansyah, diduga menghindar dan enggan memberikan konfirmasi kepada awak media serta LSM FORSAL Lampung Barat terkait dugaan mark-up Dana Biaya Operasional Kesehatan (BOK) Tahun Anggaran 2024.
Gabungan wartawan dari Pusatnews, Tinta Informasi, dan Identikpost bersama Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) FORSAL telah dua kali mendatangi Puskesmas Sumber Jaya, yakni pada Rabu (2/7) dan Kamis (3/7), guna meminta klarifikasi langsung dari kepala puskesmas. Namun hingga kini, yang bersangkutan belum juga memberikan tanggapan.
Ketua DPW-FORSAL Lampung Barat, Miftahul Alimin Rambe, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat klarifikasi resmi sejak dua bulan lalu. Surat tersebut berisi permintaan penjelasan atas dugaan mark-up anggaran Dana BOK yang bersumber dari APBD.
“Kami sudah menunggu itikad baik selama dua bulan sejak surat klarifikasi kami kirimkan. Namun hingga hari ini belum ada respons dari Kepala Puskesmas,” ujar Miftahul Alimin Rambe.
Upaya konfirmasi langsung di lapangan pun tak membuahkan hasil. Menurut pantauan tim media, Mediansyah terkesan menghindar dan enggan memberikan klarifikasi, yang memunculkan tanda tanya publik mengenai transparansi dalam pengelolaan dana kesehatan di wilayah tersebut.
DPW-FORSAL Lampung Barat menyesalkan sikap tidak kooperatif dari pejabat publik tersebut. “Kami hanya ingin memastikan bahwa pengelolaan Dana BOK berjalan sesuai ketentuan dan tidak terjadi penyimpangan,” tegas Miftahul.
Sebagai bentuk komitmen terhadap keterbukaan informasi publik dan tata kelola pemerintahan yang bersih, DPW-FORSAL bersama media akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Mereka juga menyatakan siap membawa dugaan mark-up Dana BOK ini ke Aparat Penegak Hukum (APH) di Lampung Barat, bahkan hingga ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI jika diperlukan.
(TIM)
