BERITALampung Selatan

Kemenko Pangan Tinjau Progres Kampung Nelayan Merah Putih di desa Ketapang Lamsel

340

TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG SELATAN —
Asisten Deputi Pengelolaan Perikanan Tangkap Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pangan Republik Indonesia, Yogi Yanuar, meninjau langsung progres pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Desa Ketapang, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (9/10/2025).

Turut hadir dalam peninjauan tersebut, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung Liza Derni, Kepala Dinas Perikanan Lampung Selatan Dwi Jatmiko, dan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Lampung Selatan Aryantoni, Camat Ketapang Rendy Eko Supriyanto serta jajaran, kepala desa Ketapang hamsin serta beberapa nelayan setempat.

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Kemenko Pangan, Deputi Sumber Daya Maritim, untuk memantau pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di empat lokasi di Provinsi Lampung.

Di Kabupaten Lampung Selatan, terdapat dua titik yang akan dikembangkan menjadi Kampung Nelayan Merah Putih, yakni di Desa Ketapang Kecamatan Ketapang dan Desa Bandar Agung Kecamatan Sragi.

Hari ini kami melakukan peninjauan langsung di salah satu daerah prioritas, yaitu Desa Ketapang. Ini merupakan bagian dari program prioritas Presiden yang harus kita dukung bersama,” ucap Yogi Yanuar di sela kunjungan.

Menurut Yogi, pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih menjadi salah satu program prioritas nasional di sektor kelautan dan perikanan. Kemenko Bidang Pangan berperan dalam sinkronisasi, koordinasi, dan pengendalian program, sementara pelaksanaan teknis dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

“Kami juga memastikan agar program ini tidak hanya sukses secara pembangunan fisik, tetapi juga dari sisi pengelolaan setelah rampung,” tegas Yogi.

“Yogi menyampaikan bahwa keberlanjutan pengelolaan fasilitas nantinya akan melibatkan Koperasi Desa Merah Putih, yang telah menyiapkan rencana pengelolaan dan pelibatan anggota koperasi.

“Alhamdulillah, mereka sudah memiliki rencana ke depan dan siap mengelola fasilitas yang ada. Kami berharap proyek ini selesai tepat waktu dan tepat mutu, serta nantinya benar-benar termanfaatkan juga
manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh para anggota koperasi dan masyarakat sekitar dan saya tegaskan Bahwa pentingnya pengawasan bersama agar pembangunan berjalan sesuai rencana,” tuturnya.

“Sementara staff manager pelaksana PT Adi Karya Chandra Aruwan menjelaskan kepada awak media bahwa luas lahan yang dipergunakan lebih kurang 3000 meter persegi, dengan anggaran 13 milyar untuk Bangunan fisik sendiri,19 bangunan dengan pekerjaan selama 4 bulan mulai September 2025 hingga Desember 2025 dan pekerja yang diserap sekitar 50 orang termasuk pekerja lokal, pekerjaan dikerjakan secara stimulan, hingga saat ini progres proyek baru pencapaian 32 persen sesuai dengan jadwal dan ditargetkan selesai pada akhir Desember 2025.dan dana tersebut digunakan untuk membangun sejumlah fasilitas diantaranya, Pasar Ikan, Bale Nelayan, Sentra Kuliner, Kios Waserda, Gudang Beku, Pabrik Es, Docking Perahu, Bengkel Nelayan, Shelter Cold Box, Shelter Pendaratan Ikan, hingga Bangunan Eksisting, dan Ipal ,”ujarnya.( RS)

Exit mobile version