Tintainformasi.com, Tulang Bawang —Ajudan Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Tulang Bawang (Tuba) Ferli Yuledi berinisial R, Senin (17/11/2025) siang diadukan ke polisi.
Adalah Chandra Hartono yang melaporkan ajudan Sekdakab Tuba itu ke Polres setempat. Diketahui, pengaduan dugaan kasus penganiayaan -berupa pemukulan dan pencekikan- itu buntut dari aksi unjukrasa di halaman Kantor Pemkab Tuba di Menggala, 11 November lalu.
Menurut Chandra, dalam melakukan penganiayaan terhadap dirinya, R yang juga merupakan anggota Satpol PP tidak sendirian, melainkan ada beberapa lainnya, diantaranya adalah M.
Pada pernyataan kepada wartawan di Mapolres Tuba, Chandra menyatakan juga bahwa perbuatan penganiayaan yang dilakukan R, M, dan beberapa anggota Satpol PP lainnya terindikasi menjalankan perintah Kepala Satpol PP Tuba, R. Penli Yusli PNR.
Maksudnya? Chandra Hartono menguraikan, sebelum R, M, dan koleganya melakukan pengeroyokan terhadap dirinya, ia melihat R dipanggil Kasatpol PP Penli Yusli.
“Saya dengar bisik-bisik Kasatpol PP kepada R, yang memerintahkan atau menyuruh menarik dan membubarkan aksi demo kami. Saya melihat Kasatpol PP memberi isyarat ke arah saya. Setelah itu R mendekat dan langsung mencekik leher dan memukuli saya,” urai Chandra.
Ia berharap, pengaduannya ke Polres Tuba dapat segera ditindaklanjuti.
Benarkah R dan kawan-kawannya melakukan aksi kasar kepada pendemo atas perintah Kasatpol PP? Sampai berita ini ditayangkan belum didapat konfirmasi dari Penli Yusli PNR, Kasatpol PP Tuba. (Team.red)
