BERITALampung Selatan

Pembangunan Jembatan Jalan Provinsi Lambat, Masyarakat Geram Berimbas Jalan Kabupaten Rusak

329

TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG SELATAN —
Pembangunan jembatan jalan provinsi di Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan yang terhubung jalan Lintas Sumatra dan Lintas Timur di amati warga masyarakat sangat lamban dalam finising pekerjaan.

Sehingga hal itu menuai sorotan dan kecaman, baik bagi pengendara maupun warga masyarakat di kecamatan ketapang. Kamis (06/11/2025).

Di ketahui, pekerjaan tersebut dari pemerintah provinsi Lampung, dengan pekerjaan pengganti jembatan Way Siring Renang Desa Bangun Rejo Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan,

Pelaksana pekerjaan dari CV. Sinar Alam Perkasa, dengan nomor kontrak 01/KTR/PPK/PG-JBT/ WSR/V.03/VII/2025.
Dengan nominal kontrak RP. 2.603.728.000,00- atau 2,6 milyar lebih dan sumber dana dari APBD 2025. Serta waktu pekerjaan 150 hari.

Jembatan besar tersebut Pekerjanya hanya 13 orang dengan 1 mandor, dan target sampai Desember 2025 terselesaikan dan dapat di nikmati oleh masyarakat di karenakan jalan tersebut adalah jalan utama penghubung jalan Lintas Sumatra dan jalan Lintas Timur Sumatera.

Namun nyatanya, tak sesuai fakta, progres tersebut baru selesai 25 persen, dengan anggaran 2.6 milyar lebih.

Sebelum perbaikan jembatan, peralihan jalan tersebut sampai saat ini di arahkan ke jalan kabupaten yang banyak lubang membuat jalan semakin berdebu dan semakin parah, hal itu yang akhirnya membuat geram masyarakat.

Siapa yang bertanggung jawab??
Dengan peralihan jalan itu juga membuat masyarakat serta anak sekolah menjadikan jarak yang di tempuh semakin lama.

Merespon keluh kesah masyarakat,
7 Anggota DPRD kabupaten Lampung Selatan langsung terjun mendatangi lokasi pembangunan jembatan dan berkordinasi kepada pemborong atau pihak yang mengerjakan kendala apa yang di alami mereka yang lambat pengerjaan yang berimbas aktivitas masyarakat jalan kabupaten menjadi rusak dengan peralihan arus jalan.

Ketujuh anggota DPRD kabupaten Lampung Selatan dari komisi 3 yang langsung terjun ke lokasi yakni Ketua komisi 3 Yuti Rama yanti, Wakil komisi 3 Polman Sinaga, Sekretaris Hendry gunawan,
Bersama Anggota komisi 3 Ahmad Muslim, Bowo edy, Derry kusuna, Yudi suprayoga.

Anggota DPRD komisi 3 Ahmad Muslim mengatakan jembatan yang di bangun sangat lambat mengakibatkan peralihan lalu lintas di alihkan ke jalan kabupaten,

“Yang bukan kapasitas kendaraan yang bermuatan berat, makan jalan kabupaten yang menjadi peralihan tersebut rusak, lalulintas kendaraan itu sendiri yang bermuatan seperti jagung dan padi itu ya masyarakat sekitar,” ucap Muslim

Muslim juga Menambahkan pekerjaan jembatan yang lambat tersebut besar kemungkinan tidak terselesaikan dengan target uang di tentukan.

” Dengan pekerja hanya 13 orang mengerjakan jembatan yang besar, kemungkinan besar tidak selesai di Desember esok.” Pesimis anggota DPRD dari fraksi Golkar

Ridwan sebagai kepala pelaksana jembatan, mengatakan kendala dalam pekerjaan dari cuaca yakni saat turun hujan mengakibatkan banjir, dirinya juga memastikan jika pekerja tidak di tambah makan target di bulan Desember

” jembatan tersebut tidak akan selesai, Saya sudah meminta kepada atasannya agar di tambah pekerja Sampai 25 orang namun belum ada tanggapan maupun respon dari pihak atasan, ujar Ridwan sebagai mandor (Rs/Ak)

Exit mobile version