BERITALampungPesawaran

Pemkab Fokus Perkuat Fondasi Pembangunan, Target Kinerja Ekonomi 2026 Dipatok Lebih Tinggi

134

Pesawaran Lampung
TintaInformasi.com —

“Pemerintah Kabupaten Pesawaran terus menegaskan pentingnya kebijakan pembangunan yang disusun melalui analisa mendalam dan perencanaan yang matang. Hal ini ditegaskan Nanda dalam penyampaian pandangan terkait arah kebijakan fiskal serta proyeksi kinerja perekonomian tahun 2026.(Kamis, 20 November 2025)

Menurutnya, seluruh program prioritas harus dirancang secara terukur dan berlandaskan prinsip efektivitas anggaran. Setiap rupiah yang digelontorkan pemerintah daerah, ujarnya, harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Kebijakan ini tidak hanya menuntut ketepatan dalam perencanaan, tetapi juga kemampuan menimbang secara objektif antara biaya dan manfaat dari setiap kegiatan. Karena itu, pendekatan berbasis evidence dan data menjadi kunci,” jelasnya.Target Pertumbuhan Ekonomi Lebih Ambisius

Nanda menuturkan, Pemkab Pesawaran menargetkan sejumlah capaian strategis dalam RAPBD 2026. Pertumbuhan ekonomi dipatok pada kisaran 5,05 hingga 5,55 persen, angka yang dinilai realistis namun tetap progresif melihat geliat ekonomi saat ini. Sementara itu, inflasi diupayakan terjaga pada level 2 hingga 2,05 persen, sebagai faktor penting menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.

Dari sisi kesejahteraan makro, PDRB per kapita pada tahun mendatang diproyeksikan mencapai 50,56 hingga 51,45 juta rupiah per tahun. Angka ini diharapkan menggambarkan peningkatan kualitas ekonomi masyarakat secara merata.

Untuk pasar tenaga kerja, kita dorong agar tingkat pengangguran terbuka dapat ditekan menjadi 3,64 hingga 3,96 persen. Ini salah satu indikator penting karena berhubungan langsung dengan produktivitas daerah,” tegasnya.

Komitmen Tekan Kemiskinan dan Ketimpangan.Lebih lanjut, Nanda menyampaikan bahwa pemerintah daerah menargetkan penurunan angka kemiskinan menuju 9,72 hingga 10,25 persen. Upaya ini akan didorong melalui program pemberdayaan masyarakat, perluasan lapangan kerja, hingga peningkatan akses terhadap layanan dasar.

Tidak hanya itu, ketimpangan pendapatan juga menjadi perhatian serius. Rasio Gini direncanakan turun menjadi 0,263 hingga 0,285, sebagai wujud komitmen pemerintah menciptakan pemerataan pembangunan.

Indeks Modal Manusia kita targetkan pada angka 0,53, karena peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah fondasi dari seluruh agenda pembangunan. Di sisi lain, Indeks Kesejahteraan Petani dan penciptaan lapangan kerja formal juga harus terus meningkat agar struktur ekonomi kita semakin kuat,” paparnya.

Bahas RAPBD dengan Semangat Kolaborasi.Dalam kesempatan tersebut, Nanda juga menyampaikan harapan agar pembahasan RAPBD Tahun Anggaran 2026 dapat berjalan konstruktif dan penuh semangat kemitraan antara legislatif dan eksekutif.

Menurutnya, hubungan harmonis antara kedua lembaga merupakan syarat penting untuk mempercepat pembangunan dan memastikan seluruh program berjalan efektif.

Kita ingin suasana pembahasan anggaran berlangsung produktif, saling mendukung, dan mengedepankan kepentingan masyarakat. Kolaborasi ini sangat menentukan arah pembangunan Pesawaran ke depan,” ucapnya.

APBD Prioritas untuk Kebutuhan Dasar Publik.Menutup penyampaiannya, ia menegaskan bahwa APBD harus digunakan secara proporsional dan berorientasi pada layanan publik.

APBD kita utamakan untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, mulai dari pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar, hingga peningkatan pelayanan publik. Prinsipnya, anggaran harus kembali kepada masyarakat dalam bentuk manfaat yang nyata dan merata,” pungkasnya.(red)

Exit mobile version