BERITAHUKUM & KRIMINALSulawesi Selatan

Soal Sengketa Lahan Milik Hadji Kalla: Pihak Lippo Berusaha ‘Cuci Tangan’

110

Tintainformasi.com, Makassar 22 November 2025 — Sengketa lahan panas 16,4 hektar di Makassar kini menjadi pertarungan “Lawan Sepadan” : PT Hadji Kalla (milik keluarga Jusuf Kalla) melawan Lippo group.

Pihak hadji Kalla kini menuding bos Lippo, James Riady, berusaha ‘cuci tangan’ dan menyesatkan publik.

-Bantahan Bos Lippo: “percaya Lippo nyerobot tanah”?
Saat dikonfirmasi soal tudingan penyerobotan lahan milik Hadji Kalla, James Riady membantah.
Yang menyebut tanah sengketa itu milik PT GMTD (yang diklaim dikendalikan Pemda), bukan Lippo.

“Artinya itu bukan tanah milik Lippo. Jadi nggak ada kaitannya dengan Lippo… Kamu percaya Lippo menyerobot tanah? Kan nggak kan?” Ujar James sambil tersenyum, seolah ini urusan hadji Kalla dengan pemda.

-Hadji Kalla membongkar fakta: “Lippo pengendali utama!”.
Kuasa hukum hadji Kalla, Hasman Usman, menyebut pernyataan James Riady itu adalah upaya ‘cuci tangan’ dan penggiringan opini.
Hasman lalu membongkar fakta bahwa Lippo adalah pengendali utama PT GMTD.

  1. Lippo group menguasai 32,5% saham GMTD (terbesar) melalui PT Makassar permata Sulawesi, Pemda (Pemprov, Pemkot, Pemkab) jika digabung hanya porsi kecil.
  2. Susunan direksi dan komisaris GMTD diisi oleh ‘orang orang Lippo’.
  3. Semua proyek strategis di kawasan itu (Siloam hospital, Sekolah Dian harapan, GTC) adalah bagian dari ekosistem bisnis Lippo.
  4. Saat eksekusi di lapangan, perwakilan Lippo (Indra Yuwana) dan seorang Mayjen (mengaku staf khusus KSAD) yang memimpin langsung.

“Pernyataan James Riady bentuk cuci tangan..
Padahal data dan fakta menunjukkan sebaliknya,” tegas Hasman.

(Team.makassar)

Exit mobile version