BERITAOKISumatera Selatan

Infrastruktur Terlantar, Warga Desa Sukadamai Beri “Kartu Kuning” Untuk Bupati dan Wakil Bupati OKI

375

Tintainformasi.com, Pedamaran — Kondisi jalan rusak yang semakin parah di Desa Sukadamai, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) memicu kemarahan warga. Mereka menagih janji politik Bupati Muchendi dan Wakil Bupati OKI Supriyanto yang sebelumnya berjanji akan memprioritaskan perbaikan infrastruktur dan pemerataan pembangunan.

Seorang warga Sukadamai yang meminta tak disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya. Ia menyoroti kontribusi besar warga Sukadamai terhadap pendapatan daerah melalui pajak kendaraan bermotor dari ribuan motor dan ratusan mobil, belum lagi pajak dari pegawai ASN, TNI, Polri, swasta, PT, CV, serta lelang lebak lebung tahunan.

“Kami ini menyumbang banyak ke Dispenda, Bapeda, pusat, provinsi, dan kabupaten melalui pajak kendaraan. Tapi kenapa jalan di desa kami dibiarkan rusak?” ujarnya dengan kesal.

Warga juga mempertanyakan alokasi dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Kecamatan Pedamaran. Mereka mendesak transparansi dan realisasi dana CSR untuk perbaikan infrastruktur yang dianggap mendesak.

Kondisi jalan yang terletak di jalan lintas Desa Sukadamai, Kecamatan Pedamaran, sangat memprihatinkan. Kerusakan bahkan mencapai area pemakaman umum. Selain itu, warga mengeluhkan kondisi lampu penerangan jalan yang mati, sehingga membahayakan keselamatan pengendara pada malam hari.

“Kami berharap pemerintah daerah segera bertindak. Jangan hanya janji-janji manis saat kampanye saja. Jalan ini adalah akses vital bagi perekonomian warga. Jika terus dibiarkan rusak, dampaknya akan semakin buruk,” tegasnya.

Koordinator LSM Gerakan Persatuan Pemuda Mahasiswa Peduli Sumatera Selatan (GPPMS), Budi Rizkiyanto, turut memberikan tanggapan terkait permasalahan ini. Ia menyatakan kesiapan menjadi koordinator dan mengajak masyarakat Sukadamai untuk menggelar aksi demonstrasi di depan kantor bupati OKI apabila pemerintah tidak segera menindaklanjuti keluhan masyarakat.

“Kami siap mendampingi masyarakat Sukadamai untuk menyuarakan aspirasi mereka. Jika pemerintah daerah tidak segera merespons keluhan ini, kami akan mengajak seluruh masyarakat Sukadamai untuk turun ke jalan dan menggelar aksi demonstrasi di depan kantor bupati OKI,” tegas Budi Rizkiyanto. (Tim/Red)

Exit mobile version