BERITALampung SelatanPENDIDIKAN

Siswa Diduga Keracunan Usai Konsumsi MBG, Dinkes Lamsel Bentuk Tim Investigasi Cari Penyebab Keracunan

33

TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG SELATAN —
Menyusul dilaporkannya sejumlah siswa SMPN 2 Kalianda mengalami pusing, mual serta muntah seusai konsumsi menu MBG, Dinas Kesehatan Lampung Selatan gerak cepat bentuk Tim Investigasi.

Tugas tim investigasi ini adalah menyelidiki dugaan keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa 6 siswa (Sebelumnya Dilaporkan 8) kelas VII SMPN 2 Kalianda, kemarin Rabu 3 Desember

Tim bergerak cepat dimulai sejak laporan awal diterima sekitar pukul 10.00 WIB. Tim Dinkes langsung turun ke sekolah untuk mengamankan sampel makanan dan air minum, sekaligus memulai investigasi bersama Polres Lampung Selatan dan Puskesmas Way Urang.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan, Sumantri SKM MM menjelaskan bahwa seluruh dapur penyedia makanan MBG (SPPG) telah diminta menyiapkan sampel masakan harian sebagai prosedur pengamanan.

“Kemarin kami langsung turun bersama Polres dan Puskesmas Way Urang. Semua dapur SPPG sudah diminta menyiapkan sampel. Untuk masakan hari ini, sampel juga harus disiapkan dan dikumpulkan di bank sampel dengan masa penyimpanan 2×24 jam. Jadi jika terjadi kasus seperti sekarang, kita sudah memiliki sampelnya dan tidak kesulitan melakukan pemeriksaan,” ujar Sumantri saat ditemui di kantornya, Kamis (4/12/2025).

Sampel berupa makanan dan air minum itu kemudian dibawa ke UPTD Laboratorium Provinsi Lampung pada Kamis pagi untuk memastikan penyebab keluhan yang dialami para siswa. Hasil pemeriksaan laboratorium diperkirakan keluar dalam 7 hingga 12 hari.

Di sisi lain, kondisi para siswa terus dipantau. Dari total 517 siswa, hanya enam siswa atau sekitar 1,16 persen yang mengalami gejala mual dan muntah.

“Pasien sudah dirawat di RSUD Bob Bazar. Empat masih dirawat, dua siswa sudah dipulangkan karena kondisinya membaik,” ujar Sumantri.

Investigasi menyeluruh akan menyamakan hasil laboratorium dengan gejala klinis. Dinkes memastikan seluruh tahapan pemrosesan dilakukan sesuai prosedur keamanan makanan agar program MBG tetap berjalan dengan standar kesehatan yang ketat.

“Sampel langsung kita amankan sejak kemarin. Tinggal menunggu hasil laboratorium,” tambahnya.

Hingga kini, Dinas Kesehatan Lampung Selatan terus melakukan pemantauan perkembangan kondisi para siswa sambil menuntaskan penyelidikan penyebab dugaan keracunan.( RS)

Exit mobile version