LampungLampung Timur

Mau Klarifikasi Masalah Bantuan Pangan Beras, Wartawan Malah Mau Dibacok Kuli Gudang Bulog

54
×

Mau Klarifikasi Masalah Bantuan Pangan Beras, Wartawan Malah Mau Dibacok Kuli Gudang Bulog

Sebarkan artikel ini

TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG TIMUR — Sekitar 456 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima Bantuan Pangan Beras di Desa Negara Ratu Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur, pada hari Selasa (21/11/2023) lalu bertempat di Balai Dusun setempat telah dilaksanakan pembagian beras bantuan, masing-masing KPM menerima bantuan kemasan satu karung beras yang berisikan 10 kilogram.

Didalam pelaksanaan pendistribusian bantuan tersebut, ternyata terdapat beberapa karung (kemasan) yang kondisinya rusak dan beras isi karung juga diperkirakan sudah berkurang dari 10 kilogram. Sebagaimana disampaikan oleh salah seorang KPM yang bernama FT menyebutkan bahwa pada kemasan karung yang rusak isinya sudah berkurang dari 10 kilogram.

Scroll Untuk Baca Artikel
Tour Travel
ADVERTISEMENT

Kekurangan isi kemasan karung beras yang telah mengalami kerusakan tersebut cukup bervariasi, setelah dilakukan timbangan ulang ternyata ada yang hanya berisi 9,390 kilogram, ada yang berkurang ½ (setengah) kilogram dan bahkan ada yang kurang hingga 7 ons.

Mendapati kejadian tersebut diatas, para KPM langsung mempertanyakan tentang tanggapan dari Kepala Desa Negara Ratu, Ibnu Saleh yang menyarankan, jika ditemukan ada takaran beras yang kurang maka silahkan langsung komplain dan pertanyakan kepada pihak Bulog. “Disini tugas kami hanya membagikan,” jelas Ibnu Saleh.

Kepala Gudang Bulog Gedung Dalem, Sugianto dalam konfirmasinya menyampaikan bahwa beras bantuan tersebut diatas dikirim dari Bandar Lampung dan berastersebut sudah sesuai dengan timbangannya.

“Pada saat pembagian bantuan, namanya orang banyak wajar saja kalau ada yang kurang dan jika ada warga yang komplain maka cukup dikembalikan saja beras yang kurang itu, nanti akan kami tukar dengan yang baru,” jelas Sugianto.

Pada saat wartawan meminta izin mengambil gambar suasana dalam gudang maka beberapa orang kuli gudang langsung ribut dan bahkan mengancam akan membacok wartawan.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *