Merangin Jambi

Masyarakat Desa Medan Baru kec Tabir Ulu Mengkritik  Kinerja   Kades Hermon Tidak Transparan Terhadap Hasil Perkebunan Sawit Desa Ke Masyarakat, Diduga Hasil Sawit Dikorupsi

458
×

Masyarakat Desa Medan Baru kec Tabir Ulu Mengkritik  Kinerja   Kades Hermon Tidak Transparan Terhadap Hasil Perkebunan Sawit Desa Ke Masyarakat, Diduga Hasil Sawit Dikorupsi

Sebarkan artikel ini

Tintainformasi.com, Merangin Jambi —Media tinta informasi online dan tv  saat konfimasi ke Masyarakat  Jum at 25/April /2025. Warga yang tidak ingin di sebut nama nya saat memberikan informasi ke awak media, dalam keterangan masyarakat mengatakan ada perkebunan sawit desa  ada 8 hetar, di lokasi berbeda beda.

“Waktu mendirikan  kebun desa tersebut, kades masih menjabat di tahun 2019 kurang lebih” kata Masyarakat.

Scroll Untuk Baca Artikel
ADVERTISEMENT

“Masyarakat mendirikan kebun milik desa baru ini tapi waktu kades ramai habis jabatan sawit tersebut sudah berbuah pasir” ucap Masyarakat.

“Pas pemilihan umum tahun 2022  kades lama kalah dimenangkan kades baru pak Hermon ini, sejak tahun 2022 sampai saat ini. Hermon memimpin jadi kades Medan baru  ini.

“Namun masyarakat banyak bertanya  kinerja kades ini saat mengelola hasil perkebunan sawit milik desa, yang ada 8 hektar dalam kalkulasi hasil  panen kini perbulan kurang lebih 7 ton sebulan” tambah masyarakat ke awak media.

Dalam hasil sebulan dengan harga Rp 2.500 di kali 7 ton aja sudah Rp.17.500.000.   Itu satu bulan hasil sawit desa kalau di kalkulasi  12 bulan udah berapa hasil nya Rp (210.000.000) satu tahun kalau kalkulasi 2 tahun hasil nya Rp (420.000.000).

Informasi masyarakat kades hanya membeli 4 ekor kerbau selama 2 tahun, untuk bantai adat di bagi bagi ke masyarakat. Kalkulasi harga kerbau per ekor Rp 20.000.000 x 4 ekor = Rp 80.000.000  4 kerbau untuk di bagi bagi masyarakat, namun hasil nya masih banyak sisa jumlah Rp.420.000.000.  di kurangi Rp.80.000.000 jumlah = Rp.340.000.000  itu kalkulasi 2 tahun sanggah masyarakat. 

Ada dugaan penyelewengan pengelolaan keuangan oleh Kades Hermon, di karenakan tidak transparan dengan masyarakat masalah keuangan hasil sawit selama ini.

Masyarakat desa medan baru berharap Aparat Penegak Hukum untuk memeriksa Kades Hermon atas dugaan korupsi hasil sawit desa medan baru.

Dalam hasil konfirmasi dengan kades Hermon mengatakan ke awak media. “Dalam pendapatan hasil dari kebun sawit tersebut banyak di  bantu baik biaya acara MTQ tingkat desa, biaya acara tersebut di keluarkan dari hasil kebun sawit desa maupun acara  lomba voli oreza, itu pun dana dari sawit desa di gunakan kata kades Hermon. Studi banding anak desa Medan baru ke luar daerah pun memakai dana perkebunan sawit”, ungkap kades.

Itu pun hasil konfirmasi dari kades  untuk ke awak media agar tidak salah paham, “Kami juga kata kades Hermon selalu keterbukaan  pendapat hasil kebun sawit milik desa ke masyarakat di umum kan di masjid bukan diam aja, mungkin masyarakat yang tidak senang dengan kenerja saya penyampaian nya salah paham, mungkin itu lawan politik saya” tambah kades ke awak media tinta informasi online dan tv ini .

(Team.red)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Thanks!