Tintainformasi.com, Tubaba — Keluarga Korban penganiayaan dengan kekerasan. Riwansyah Rillah (51) selaku Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 04 Tiyuh (Desa) Karta, Kecamatan Tulangbawang Udik, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, Minta Polisi tangkap Pelaku.
Hal tersebut disampaikan Herman (56) warga Tiyuh Karta RK8 – RT1, selaku saudara kandung korban mengatakan. Pasca kejadian penganiayaan tersebut, anak korban Muhammad Ariska Abib telah melaporkan ke pihak kepolisian Polsek Tumijajar, dengan No LP/B-353/IX/2021/ SPKT/Polres Tubaba/Polda Lampung.
“Saat ini saya ke Polres mengantarkan surat hasil visum korban Riwansyah Rillah, warga Karta Tanjung Slamet, hasil visum tersebut dikeluarkan dari Puskesmas Kartaraharja.
Menurutnya, korban merupakan Kepala Sekolah SDN 04 Karta, dan yang melaporkan ke Polres merupakan anak kandung korban. Laporan telah disampaikan ke Polres Tulang Bawang Barat.
“Laporan tersebut merupakan pengaduan terhadap pelaku berinisial BD, yang juga masih warga Karta Tanjung Slamet. Dan Laporan telah diterima oleh kepolisian, kami pihak keluarga berharap pelaku dapat ditindak sesuai hukum dan mengusut tuntas permasalahan ini.” Jelasnya.
Pasca peristiwa itu saat ini korban sedang berada di Puskesmas Kartaraharja, korban mengalami luka cukup serius dengan 22 jahitan di lengan sebelah kiri.
“Kronologis kejadian kami kurang tahu secara jelas, karena kami mendapat informasi bahwa kejadian itu sekitar pukul 11.00 Wib. Kemudian, sekitar pukul 12.30 Wib kita diberitahu ada yang menelpon bahwa menanyakan kabar Riwan (Korban) ternyata dia memberitahu bahwa Riwan telah di Bacok oleh Pelaku BD, dan itu lantaran melerai anak Sekolah berkelahi.” Ungkapnya.
Setelah dilerai, anak pelaku pulang dan melaporkan kejadian terhadap ayahnya BD. Pertama pamannya yang ke Sekolah dan akhirnya diceritakan Riwan, setelah itu paman anak pelaku itu pulang menganggap hal itu wajar. Setelah 15 menit pamannya pulang Pelaku datang, saat itu Riwan sedang mengetik komputer di Kantor tidak ada kawan, dan Pelaku langsung membacok menggunakan senjata tajam jenis parang.
“Setelah membacok korban, pelaku juga membacok beberapa kursi di Kantor dan akhirnya keluar. Melihat itu, ada tukang bangunan yang sedang bekerja dan melaporkan ke guru lain, seketika para guru langsung berlari melihat kondisi Riwan yang telah dalam kondisi terluka.” Ucapnya. (Rls)