Tintainformasi.com, Lampung– Presiden Partai Indonesia Terang (Pinter), Hj Rizayati SH MM, menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Provinsi Lampung, H Iman Setiawan SE.
Penyerahan SK tersebut berlangsung di Kantor DPD I Pinter Lampung, Rabu (13/10/2021). Kegiatan tersebut dalam rangka Roadshow dan Konsolidasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Indonesia Terang ke seluruh Indonesia khususnya di Provinsi Lampung.
Hadir dalam Road Show tersebut, para pengurus DPP Pinter, diantaranya Oscar Dani Susanto, Wakil Ketua II DPP Partai Indonesia Terang, H.Mabruri, Selaku Ketua Tim Konsolidasi, Erwin Rizkian, Direktur Agrobisnis dan Agro Industri.
Selanjutnya ada M.Nizal Fakri, Korwil I DPP Pinter, Muhammad Idrus, Ketua Bapilu DPP Pinter, Sri Wardanongsih, Ketua Bidang Perempuan dan UMKM, Indah Sri Hesti, Wakil Ketua Bidang Perempuan dan UMKM, serta beberapa pengurus DPP Pinter lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hj Rizayati mengajak ketua dan pengurus DPD I dan DPD II Pinter Provinsi Lampung untuk segera membentuk kepengurusan partai yang lengkap serta berbagai kebutuhan lainnya, guna persiapan verifikasi dari Kemenkum HAM untuk mengikuti Pemilu 2024 mendatang.
“Saya mohon segera melengkapi berbagai persyaratan kepengurusan partai mulai tingkat pusat, provinsi, kabupaten hingga tingkat kecamatan,” pinta pengusaha muda asal Bireuen Aceh.
Hj Rizayati yang digelar Cut Nyak Cahaya Jeumpa ini juga menyampaikan berbagai program Pinter yang sudah, sedang dan akan dilaksanakan ke depan. “Saya mohon kepada ketua dan pengurus DPD I Pinter Lampung, untuk selalu melaksanakan amanah sesuai dengan SOP, mari kita besarkan Partai Indonesia Terang,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD I Provinsi Lampung, H Iman Setiawan SE berharap dengan lahirnya Partai Indonesia Terang ini, ke depan akan lahir kepala daerah dan anggota legeslatif dari Pinter di seluruh Indonesia khususnya Provinsi Lampung.
Usai penyerahan SK untuk Ketua DPD, Hj Rizayati bersama rombongan, secara spontanitas meninjau rumah warga miskin yang tidak layak huni dan langsung membantu biaya rehab rumah warga miskin tersebut.
“Kita harapkan rumah yang kita rehab secara spontanitas ini dapat bermanfaat bagi penghuninya,” ucap Rizayati.
(red)
