TintaInformasi.com,LampungSelatan–Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan, Yespi Cory terlihat tampak kebingungan saat pihak badan anggaran (Banggar) DPRD menanyakan data jumlah sekolah dan data sekolah rusak di kabupaten setempat. Yang dilaksanakan di Aula Rumdin Ketua DPRD, Kamis (25/11/21).
Pertanyaan yang dilontarkan oleh ketua DPRD setempat Hendry Rosyadi kepada Kadisdik Yespi Cory saat kegiatan rapat pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD T.H 2022 ditingkat Banggar.
Hendry menyatakan, pertanyaan soal data jumlah sekolah itu untuk dijadikan pihaknya sebagai data base, program perbaikan/ pembangunan sekolah agar lebih terukur.
Mendapatkan pertanyaan itu, Yespi Cory tampak kebingungan dan berulang kali hanya menjelaskan jumlah sekolah yang rencananya bakal diperbaiki / dibangun pada tahun 2022 berikut jumlah anggaran yang ada.
Kemudian, Hendry Rosyadi memotong penjelasan Kadisdik itu, karena apa yang disampaikan itu bukan hal yang dipertanyakannya. Yang dimaksud Politisi PDI – P itu adalah berapa jumlah sekolah yang rusak dan berapa yang di cover oleh anggaran DAK T.A. 2022.
“Bukan itu pak yang kami tanyakan berapa jumlah sekolah di Lampung Selatan mulai dari Paud, SD, SMP. Kita ingin tahu data secara riil dan kondisinya bagaimana agar data ini bisa menjadi data base kami untuk menjadi rujukan pembangunan / perbaikan kedepanya,” kata Hendry.
Yespi yang diwawancarai usai pembahasan itu menjelaskan, jumlah sekolah PAUD di Lampung Selatan sebanyak 659 sekolah, SD sebanyak 472 sekolah dan SMP 62 sekolah.
Sedangkan ketika ditanya lagi berapa jumlah sekolah yang mengalami kerusakan, Yespi merinci SD sebanyak 80 sekolah, SMP sebanyak 18 sekolah, PAUD tidak ada.
Sementara itu, untuk sekolah yang masuk rencana akan diperbaiki melalui DAK tahun 2022 dengan total anggaran mencapai Rp 39. 085 miliar itu antara lain PAUD 2 Sekolah, SD 18 sekolah dan SMP 8 sekolah.
“Jadi jenis perbaikan atau pembangunannya yakni ruang kelas baru, ruang komputer, perpustakaan dan Sanitasi,” tandasnya. (RED)