LampungLampung Selatan

Proyek Peningkatan Jalan Setia Budi I Yang Di Kerjakan CV Rafandra Perdana Diduga Asal Jadi

31

TintaInformasi.com,LampungSelatan– Diduga ingin meraup untung sebesar-besarnya, proyek pembangunan jalan Setia Budi I, Ruas Jalan Talang Jawa – Sinar Karya, kecamatan Merbau Mataram, kabupaten Lampung Selatan terkesan asal-asalan, hal itu mendapatkan kritikan dan protes dari masyarakat.

Menurut amatan awak media ini di lapangan, proyek tersebut bersumber dari APBD. P Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021 yang menelan anggaran senilai Rp. 2.114.024.400,- (Dua miliar seratus empat belas juta dua puluh empat ribu empat puluh ratus rupiah).

Proyek yang dilaksanakan oleh CV Refandra Perdana ini bernomor kontrak KTR /18/BM.04/IV.04/2021, dan diawasi oleh CV Karya Joma.

Proyek itu tidak diketahui jumlah volume pekerjaannya, hal ini berdasarkan informasi tertulis di plang proyek yang terletak di lokasi, hingga kini pengerjaan pengaspalannya diperkirakan sudah mencapai 50 persen.

Hal tersebut diungkapkan salah satu penguna jalan, Waluyo kepada media ini Kamis 25 November 2021.

Menurutnya, proyek yang dikerjakan oleh CV Refandra Perdana itu terkesan dikerjakan asal jadi, diduga tidak mematuhi pedoman serta petunjuk teknik.

“Jika pihak CV Refandra Perdana hanya memikirkan keuntungan besar saja dari hasil proyek ini, diduga terus mengerjakan secara asal-asalan, ini jelas perusahaan seumpama mengisap darah rakyat, karena sumber dana itu lahir dari hasil darah dan perjuangan rakyat Lampung Selatan” kata Waluyo yang engan menyebutkan alamatnya.

Betapa tidak, proyek yang dikerjakan oleh CV Refandra Perdana itu menemui sejumlah kritik dan protes dari masyarakat.

Pasalnya, belasan tahun masyarakat Talang Jawa – Sinar Karya menunggu jalan ini agar diaspal oleh Pemerintah, dan kini sedang dikerjakan.

Selain itu, masyarakat juga menunding lemahnya pengawasan dari pihak terkait, serta juga akibat lemahnya pengawasan dari Pejabat pelaksana teknik kegiatan (PPTK). Jika perkerjaan seperti ini, jelas merugikan Negara dan Rakyat.

“Kami duga terlihat kondisi hamparan aspal agak bergelombang juga kasar serta terlihat tipis, dan seperti kurang padat juga berpori yang menganga disana sini, ditengarai mutu dan kuwalitas diduga pekerjaan jalan aspal tersebut dibawah standar, sehingga di khawatir kan proyek aspal jalan ini tidak akan bertahan lama” cetusnya.

Sementara itu pihak pengawasan dilokasi seakan menghindar dari awak media ini. (hendra)

Exit mobile version