LampungPesawaran

Berupaya Lakukan Penganiayaan, Oknum Kepala Desa Rejo Agung Lecehkan Profesi Wartawan

138
  • Pesawaran, TintaInformasi.com — Kejadian perlakuan kasar dan cendrung melakukan penganiayaan fisik bahkan merusak peralatan kerja, sering dialami para wartawan dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistiknya. Namun sayangnya penindakan dan penegakan hukum akan kejadian ini masih belum begitu memuaskan.

Belum tuntas permasalahan antara Satpam BPN Kota Bandarlampung dengan beberapa awak media, saat ini terjadi lagi terhadap wartawan TintaInformasi.com Muhaidin Arifin yang mendapatkan perlakuan kasar dan dicaci-maki oleh oknum Kepala Desa Rejo Agung Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran.
Kejadian bermula saat wartawan TintaInformasi.com beberapa hari lalu bertandang ke rumah besannya yang terdapat di wilayah Pancur, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran.
Saat bertamu kerumah besan tersebut, tiba-tiba datang Kepala Desa Rejo Agung bernama Edi Purwanto yang didampingi RT setempat bernama Joni. Oknum Kades berserta RT ini tanpa permisi lagi dengan yang punya rumah, langsung duduk di ruang tamu.
Setelah duduk Oknum Kepala Desa ini langsung menagih hutang kepada besan perempuan dengan nada bicara yang tinggi. Menyimak pembicaraan Kepala Desa tersebut, wartawan media ini mencoba ikut berbicara guna mencari solusi jalan terbaik.
Disebutkan Muhaidin Arifin bahwa profesinya sebagai wartawan TintaInformasi.com, maksudnya menengahi pembicaan supaya kalau bisa ikut membantu untuk menyelesaikan masalah hutang piutang antara besannya dengan istri Kepala Desa tersebut.
Akan tetapi bukannya sambutan baik dari oknum Kepala Desa, melainkan bentakan yang cukup keras, “Diam kamu, Bapak tidak perlu tahu masalah ini,” bentak Edi Purwanto.

Bentakan tersebut lalu dijawab Muhaidin dengan lembut, “Ini kan keluarga saya, masak saya nggak boleh tahu, siapa tahu saya bisa bantu menyelesaikan,” kata Muhaidin.
Setelah itu Kepala Desa Edi Purwanto secara spontan bangun dari duduk sambil mengepalkan tangannya dan berteriak, “Wartawan Anjing Kamu Ya” berusaha memukul Muhaidin Arifin, namun untung segera dilerai oleh Ketua RT dan dituntun untuk keluar dari rumah. (Red)

Exit mobile version