Pesawaran,TintaInformasi.com–Empat wartawan Pesawaran yang hendak melakukan konfirmasi terkait administrasi jual-beli tanah warga, malah berujung dapat makian dari Edi Purwanto selaku Kepala Desa (Kades) Rejo Agung, Tegineneng, Pesawaran, di Ruang tamu balai desa Desa Rejo Agung kecamatan Tegineneng, Selasa (25/01/2022).
Dahron Selaku ketua lembaga KO-WAPPI wartawan saat di konfirmasi menyatakan bahwa Rio (41) warga setempat membeli rumah seharga 80 juta dan sudah melapor pada kades Edi Purwanto untuk minta tanda tangan surat jual beli rumah tersebut, akan tetapi kades menolak,
Jika tidak memenuhi biaya administrasi sebesar 4 persen dari harga tanah tersebut belum bisa, sedangkan orang luar bisa lebih dari itu, kata Rio menirukan pembicaraan Kades, Edi Purwanto, sementara Rio belum ada biaya untuk melunasinya,” kata Dahron.
Lebih lanjut, Dahron mengatakan, salah satu dari 4 wartawan, media Tugas bangsa Dan sekaligus selaku ketua lembaga KO-WAPPI kabupaten pesawaran mengawali pembicaraan untuk menyampaikan maksud kedatanganya kepada kades, Edi Purwanto.
“Selain memperkenalkan diri, kami bersilaturohim guna menyampaikan maksud serta tujuan perihal kedatangan kami ke desa rejo agung terutama kepala desa Edi Purwanto, namun belum selesai berbicara, tiba-tiba Kades berdiri dan menunjuk Rio yang duduk depan kades seraya mengatakan Serta memaki Rio,” terangnya.
“Salah kamu !!!! Kenapa tidak kasih tau saya dulu, kenapa kamu bawa-bawa wartawan, saya tidak takut, wartawan, Saya tidak takut lembaga,” ujar Dahron seraya meniru perkataan Edi Purwanto.
Dengan tempramen tinggi Kades itu marah membabi buta berteriak mengusir para tamunya, dengan pembicaraan kasar dan membabi buta mengangkat kursi plastik dipukulkan di kaca kantor Desa dan kaca pecah kursi patah.
Empat wartawan tersebut heran entah kenapa Kades bersikap arogan, para wartawan yang masih ada dihalaman kantor desa, dikejar dengan membawa bemper mobil yang akan dipukulkan pada tamunya, kemudian perangkat desa menarik dan melerai Edi Purwanto, namun nyaris kena sasaran batu ke kaki Bas, batu tersebut melesat kena bodi mobil sang wartawan hingga cat/ dempulnya mengelupas alis penyok.
Terkait peristiwa tersebut para rombongan wartawan pergi ke polsek Tegineneng seraya menceritakan kejadian kepada Bripka Heri Sekaligus sebagai Babinkamtibmas Desa tersebut Dan beberapa petugas polsek Tigineneng mendatangi Desa Rejo Agung untuk menanyakan apa yang terjadi kepada Edi Purwanto sekaligus kepala desa rejo Agung.
Akibat sikap arogansi Kades Rejo Agung badan kendaraan kami rusak, dan ketersinggungan kami sebagai wartawan diusir paksa, tanpa ada etika dan sopan santun, dan selaku wartawan media Tugas bangsa kami akan melaporkan kejadian itu ke Polres Pesawaran,” Pungkasnya. (Red)