Lampung

Media Center Pemprov Lampung Tampak Kumuh Tak Terawat Menimbulkan Bau pengab Jadi Sorotan Dari Berbagai Awak Media

33

Lampung,TintaInformasi.com–Ruang Media Centre Pemprov Lampung tak terurus Diskominfotik Lampung, sebagian wartawan memilih menulis berita di parkiran bawah Gedung Balai Keratun atau gasebo kantin bawah Gedung DPRD Lampung.

Berita Yang di kutip dari Poskota.co.id menemui Abung dari Analisis.co, dia ternyata ada di bawah parkiran Gedung Balai Keratun. Geser ke kantin bawah gedung DPRD Lampung, ada Yuntardi dari TVRI Lampung dan sejumlah wartawan media top Lampung sedang menulis berita.

“Sudah setengah tahun ini, kami lebih sering di parkiran bawah Gedung Balai Keratun atau kantin bawah DPRD Lampung,” kata seorang wartawan yang tak mau disebutkan identitasnya karena ada kerja sama publikasi dengan Diskominfotik Lampung.

Ketika sore, ada beberapa wartawan yang hampir setiap hari menyuarakan kegiatan dan kesuksesan program Pemprov Lampung ada di Ruang Media Centre Pemprov Lampung yang pengab, AC hanya angin, dan berantakan mebelernya.

Mereka adalah Abung dari Analisis.co, Ferdi dari Seribuberita.id, Bowo dari Ritme.id, Sandi dari Refrensi.com, Taufik dari Indonedia.id dan Kilaulampung.com, dan Agung dari Nuansalampung.com.

Komentar mereka tentang ruang tersebut “pedas”, tapi menolak dikutip apalagi disebutkan namanya. Masih ada yang membela Diskominfotik, seorang wartawan senior menyalahkan teman-temannya.

Terkait Media Centre Pemprov Lampung tak digunakan lagi, kata para wartawan yang rata-rata pemilik media siber itu, sudah lama. Tapi, pada waktu gubernur sebelumnya, ruang masih rapih.

Kondisi saat ini, tak terurus lagi oleh Diskominfotik Lampung, mebeler berantakan, sampai puntung rokok bertebaran di meja rapat yang sudah reot dan patah di Gedung Balai Keratun.

Berbeda dengan ruang-ruang lain yang sangat terawat di gedung tersebut, AC dingin dengan karpet mewah dan mebeler bagus. Apalagi dibandingkan dengan Ruang Command Center Lantai II dan Ruang Video Converence Lt 1 Diskominfotik Lampung. (Red)

 

Exit mobile version