Tanggerang

Dedi Irawan Garis lurus Sultan Banten Maulana Hasanuddin

48

TintaInformasi.com,Tangerang–Dedi Irawan warga perumahan citra raya Pratama ini adalah salah satu garis lurus keturunan penyebar agama Islam yakni H.Zakaria Gelar Pangeran Jiwa Koesoema bin Maulana Hasanuddin gelar Sultan ing Banten Bin Syarif Hidayatullah wali Alloh dengan gelar Sunan Gunung Jati atau dengan nama lain Pangeran Sabah kingking.

Syarif Hidayatullah adalah putra dari Syarif Abdullah Umdatuddin bin Ali Nurul Alam yang menikah dengan Nyi Mas Rara Santang putri dari Jaya dewata yang bergelar Sri Baduga Maharaja yang setelah menikah dengan Syarif Abdullah bergelar Syarifah Mudaim. Ayah Syarif Hidayatullah adalah seorang penguasa Mesir, putra dari Ali Nurul Alim bin Jamaluddin Akbar al-Husaini, seorang keturunan dari Sayyid Abdul Malik Azmatkhan (India) dan Alwi Ammul Faqih ( Hadhramaut ).

Sang putra fajar Presiden RI pertama Ir.Soekarno dalam sambutannya setiap acara karena kita selaku anak bangsa dan keturunan para pendahulu dari para leluhur maupun pahlawan nasional terlebih lagi H.Zakaria gelar Pangeran Jiwa Koesoema tindak terlepas dari Maulana Hasanuddin dan Syarif Hidayatullah – Waliyuloh Sunan Gunung jati)

“Jadilah sangat jelas dan terang benderang bahwa , Dedi Irawan adalah garis lurus cucu dari pada penyebaran agama Islam di bumi sai ruwa Jurai yakni Provinsi Lampung tepatnya Kabupaten Tanggamus Kecamatan Wonosobo pekon Tanjung kurung. Disana terdapat cagar budaya makam Islam kuno di Siring betik dan disanalah peristirahatannya Pangeran Jiwa Koesoema.(Dimakamkan).

Dedi Irawan menjelaskan bahwa dirinya selalu menjaga norma agama Islam yang sudah dari kecil ditanamkan orang tuanya dan leluhur nya bahwa,kita harus menjaga apa yang sudah diberikan tentang tata Krama baik terhadap yang lebih tua maupun tentang keagamaan khususnya agama Islam, karena lanjutnya bahwa leluhurnya adalah Islam sejati.tidak ada sesuatu yang lain ajaran sesuai sunnah Rasulullah SAW hingga sekarang,”terangnya.

Masih menurut bapak tiga putra dan satu putri ini sekaligus pendiri Forum kemala.menambahkan bahwa dirinya dan keluarga tinggal di tanah Banten sudah dianggap tempat sendiri karena secara turun menurun dari leluhurnya pun berasal dari tanah para jawara dan ulama ini dan sudah ada titisan dari pada, leluhur nya terdahulu,”ungkapnya. (Red)

Exit mobile version