Scroll untuk baca artikel
Mirza-Jihan
Bandar LampungLampung

Oknum Dosen Unisab Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Pemandu Lagu Dwiva Karaoke

14
×

Oknum Dosen Unisab Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Pemandu Lagu Dwiva Karaoke

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TintaInformasi.com,BandarLampung— Seorang Pemandu Lagu (PL) TR mengaku mendapatkan perbuatan tidak senonoh yang dilakukan salah seorang tamu yakni oknum Dosen Universitas Saburai Bandar Lampung, Minggu (27/3/2022).

Kronologis kejadian, pada Minggu (27/3/2022) siang, ada seorang tamu bernama KE yang bekerja sebagai Dosen Universitas Saburai yang booking room Luxury di Dwiva Karaoke. Saat itu TR menemani dua orang tamu, yang satu bernama KE tersebut.

“Saat masuk room sekitar pukul 12.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB, ya saya bekerja seperti biasa menemani tamu bernyanyi. Saat sedang asik bernyanyi tiba-tiba KE meremas-remas payudara TR,” jelas TR.

Diperlakukan demikian TR mengaku terkejut dan merasa malu, namun tetap berusaha diam untuk menjaga suasana. Usai kejadian KE bukannya minta maaf kepada TR tapi malah cuma memberikan uang Rp.200 ribu.

“Uang apaan itu, buat ongkos maxim aku saja udah Rp60 ribu,” ujar TR sewot.

Sang dosen dikomplain melalui whatsapp mengenai tidak sesuainya tips bayaran karena ia merasa dirinya sudah diperlakukan tidak sepantasnya, tapi jawaban yang terima malah lebih meleceh kan lagi.

“Pelayananmu tidak memuaskan kalo cuma mau pegang tetek harus bayar sejuta, ya cari aja yang lain,” Ujar KE Dosen Universitas Saburai kepada Pemandu Lagu TR.

Saat dikonfirmasi oleh wartawan via telpon seluler Dosen Universitas Saburai membenarkan kejadian yang diceritakan oleh Pemandu Lagu tersebut, “Iya bener bang tapi saya sudah meminta maaf dengan yang bersangkutan dia sudah memaaf kan saya, ya biasa lah bang namanya untuk hiburan,” ujar KE

Apakah hal yang tidak senonoh tersebut pantas untuk dilakukan seorang Pengajar Perguruan Tinggi yang semestinya memberikan contoh tauladan yang baik terhadap mahasiswa namun sang Dosen ini merasa hal ini hanyalah hal spele yang sudah terbiasa ia lakukan.

Perbuatan tidak senonoh ini bakal mencoreng atau merusak nama baik Universitas Saburai Lampung, untuk pemberitaan selanjutnya media akan melakukan konfirmasi kepada pihak Rektorat Universitas Saburai, apakah tindakan yang dilakukan oleh KE merupakan suatu kewajaran. (Red)

Mirza-Jihan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *