Tintainformasi.com, Bandar Lampung–Wakil Ketua DPD Partai Golkar Lampung Made Bagiase mengapresiasi pertemuan empat mata Alzier Dianis Thabranie dan Yuhadi. Silaturahmi ini penting untuk merekatkan kembali hubungan antar kader Golkar.
“Dalam titik hitam, ada titik putih. Setiap manusia punya kekurangan dan kelebihan,” ucap Made filosofis, Sabtu (30/4/2022). Peristiwa yang terjadi di tubuh Golkar pasca 2016, harus dijadikan momentum untuk instrospeksi diri. Kemudian saling memaafkan dan terakhir islah.
Menurut Made, instrospeksi itu penting untuk mengetahui letak dimana salah kita, di mana letak lemah kita yang harus diperbaiki. Dengan demikian kita bisa akhiri itu semua.
Lebih jauh Made mengutip falsafah Yin Yang, di mana di dalam perbedaan itu terkandung makna saling melengkapi, saling tergantung, memenuhi dan saling memuat.
“Orang disebut baik, karena ada keburukan. Manusia dikatakan berkuasa, lantaran ada jelata. Jika ingin dimaafkan, maka harus memaafkan. Semua saling membutuhkan,” kata Made makin dalam.
Made mengaku bangga dengan sikap Alzier. Sebagai dua sahabat lama, Alzier-Arinal adalah kekuatan bagi Lampung. Masalah ada perbedaan, itu soal mis-komunikasi saja. Semua bisa diselesaikan dengan jiwa besar demi kemajuan Lampung.
Terakhir, Made berharap situasi yang sudah harmonis ini bisa menjadi modal untuk membangun Lampung berjaya. Walau bagaimanapun, butuh kebersamaan dan kekompakan dalam mewujudkan itu. (Red)