Lampung Selatan,TintaInformasi.com– PT.Batu Makmur (PTBM) kembali berulah lagi. Belum lagi usai tuntutan ganti rugi perbaikan rumah Warga yang rusak (retak) akibat ledakan Dinamit, kini PT. Batu Makmur (PTBM) kembali ngebom lagi pada Selasa (5/4/2022)
Suara ledakan membuat gaduh pemukiman warga RT 06 dan 07 Dusun Bumi Terang Desa Kaliasin Kecamatan Tanjung Bintang yang yang dekat dengan lokasi pabrik pengolahan batu split PTBM.
Tampak beberapa Oknum Anggota Polisi yang diketahui dari Polres Lampung Selatan dan Polsek Tanjung bintang berada di lokasi pemukiman warga mendampingi pihak perusahaan PT. Batu Makmur.
“Awalnya sih kaget denger suara ledakan bom di lokasi Pabrik batu PTBM. Itu ledakan hari ini sebanyak tiga kali, di mulai sekitar pukul 9.30 pagi tadi, ” Ujar Rohayati salah satu warga Dusun Bumi terang kepada Bongkar Post.
Menurut Rohayati, ledakan dinamit yang di gunakan oleh PT. Batu Makmur untuk kali ini sangat jauh berbeda dengan ledakan sebelumnya.
“Ledakan dinamit hari ini tidak sebesar ledakan sebelumnya yang biasa digunakan oleh PTBM. Ini tadi suara ledakannya kecil, dan juga posisi tempat ledakan bukan di posisi yang biasa bahkan jauh dari pemukiman rumah warga, ” Ungkapnya.
“Ya karena ledakannya kecil dan posisi tempat ledakan bukan di posisi biasanya. Maka tidak ada debu yang sampai ke rumah warga disini. Coba kalau ledakannya besar seperti biasanya, sudah pasti debunya sampai ke pemukiman warga dan getaran sampai ke rumah warga, ” Sambung Rohayati.
Menurut Rohayati dirinya sempat bertanya kepada salah satu Anggota polisi yang hadir disaat peledakan.
“Saya sempat tanya, katanya ini peledakan hanya untuk uji coba kira kira debu ledakan tersebut berbahaya atau tidak untuk manusia. Kata Pak Polisi itu, orang dari Itera juga ikut hadir mantau peledakan, ” Pungkasnya.
Hal yang sama juga di sampaikan oleh Asmari. Menurutnya, PT. Batu Makmur hingga saat ini belum merealisasikan tuntutan warga RT 06 dan 07 yang rumahnya rusak (retak) akibat peledakan Bom yang digunakan oleh PTBM pada 4 Januari 2020 lalu. Ada sekitar 90 rumah warga di dua RT yang rusak (retak) hingga saat ini sama sekali tidak di perbaiki oleh pihak PTBM.
“Coba itu pihak perusahaan turun ke lokasi warga RT 06 dan O7 biar jelas, sudah di perbaiki apa belum rumah warga yang rusak (retak) jangan hanya mendengar dari laporan humasnya saja. Biar jelas gitu, ” Jelasnya.
“Ini belum ada tanggung jawabnya, kok se enaknya saja hari ini ngebom lagi. Kami warga disini juga manusia, punya batas kesabaran. Bukanya kami tidak berani bertindak tegas, tapi kami masih tunggu tanggung jawabnya dari PTBM, ” Tutupnya. (Tim)