Hal serupa juga terjadi di depan kantor DPRD Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan, Perwakilan setiap Lembaga yang melakukan aksi diantaranya Aliansi Rakyat Amarah Bantaeng (ARAB), PB HPMB-Ray, PP-HPMB, KOMPAS, APM dan SEMMI Cabang Bantaeng, Senin (11/4/2022).
Dalam gelar aksi tersebut massa sempat membakar ban mobil ditengah jalan, serta menahan sebuah mobil truk guna dijadikan sebagai Panggung Orator.
“Kami, tidak pernah sepakat dengan pernyataan beberapa Parpol yang menyatakan bahwa akan ada penundaan dan perpanjangan masa jabatan presiden, ini tentu sangat bertentangan dengan konstitusi kita dengan jelas menyatakan bahwa masa jabatan presiden hanya dua (2) periode saja,” ujar Ardi selaku Jendral Lapangan (Jenlap).
Sementara itu, M Akbar menjelaskan bukan hanya polemik perpanjangan dan penundaan masa presiden saja yang harus kita suarakan, namum persolan harga Bahan Pokok, Kenaikan BBM di tambah lagi persoalan minyak goreng makin langkah dan ini sangat berdampak pada masyarakat, ungkapnya.
Tentu hal inilah yang menjadi dasar sehingga kami semua harus turun ke jalan untuk memperjuangkan hak-hak rakyat, kalau bukan kita semua lalu siapa lagi.(Red)
Tegakkan Konstitusi, Aliansi Rakyat Amarah Bantaeng Gelar Aksi Tolak Penundaan Pemilu dan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden
×
Tegakkan Konstitusi, Aliansi Rakyat Amarah Bantaeng Gelar Aksi Tolak Penundaan Pemilu dan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden
Sebarkan artikel ini
Sulawesi Selatan,TintaInformasi.com — Beberapa waktu lalu, beberapa Partai Politik menyuarakan akan mengusulkan kepada Pemerintah tentang penundaan pelaksanaan pemilihan umum dan pengusulan agar ditetapkan perpanjangan masa jabatan presiden.
Pernyataan diatas, sontak membuat masyarakat merasa resah, karena jelas-jelas itu merupakan upaya untuk mengangkangi Konstitusi Undang-Undang. Reaksi masyarakat sebagaimana yang terjadi hari ini, terjadi demontrasi besar-besaran yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia di Jakarta.
Hal serupa juga terjadi di depan kantor DPRD Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan, Perwakilan setiap Lembaga yang melakukan aksi diantaranya Aliansi Rakyat Amarah Bantaeng (ARAB), PB HPMB-Ray, PP-HPMB, KOMPAS, APM dan SEMMI Cabang Bantaeng, Senin (11/4/2022).
Dalam gelar aksi tersebut massa sempat membakar ban mobil ditengah jalan, serta menahan sebuah mobil truk guna dijadikan sebagai Panggung Orator.
“Kami, tidak pernah sepakat dengan pernyataan beberapa Parpol yang menyatakan bahwa akan ada penundaan dan perpanjangan masa jabatan presiden, ini tentu sangat bertentangan dengan konstitusi kita dengan jelas menyatakan bahwa masa jabatan presiden hanya dua (2) periode saja,” ujar Ardi selaku Jendral Lapangan (Jenlap).
Sementara itu, M Akbar menjelaskan bukan hanya polemik perpanjangan dan penundaan masa presiden saja yang harus kita suarakan, namum persolan harga Bahan Pokok, Kenaikan BBM di tambah lagi persoalan minyak goreng makin langkah dan ini sangat berdampak pada masyarakat, ungkapnya.
Tentu hal inilah yang menjadi dasar sehingga kami semua harus turun ke jalan untuk memperjuangkan hak-hak rakyat, kalau bukan kita semua lalu siapa lagi.(Red)
Hal serupa juga terjadi di depan kantor DPRD Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan, Perwakilan setiap Lembaga yang melakukan aksi diantaranya Aliansi Rakyat Amarah Bantaeng (ARAB), PB HPMB-Ray, PP-HPMB, KOMPAS, APM dan SEMMI Cabang Bantaeng, Senin (11/4/2022).
Dalam gelar aksi tersebut massa sempat membakar ban mobil ditengah jalan, serta menahan sebuah mobil truk guna dijadikan sebagai Panggung Orator.
“Kami, tidak pernah sepakat dengan pernyataan beberapa Parpol yang menyatakan bahwa akan ada penundaan dan perpanjangan masa jabatan presiden, ini tentu sangat bertentangan dengan konstitusi kita dengan jelas menyatakan bahwa masa jabatan presiden hanya dua (2) periode saja,” ujar Ardi selaku Jendral Lapangan (Jenlap).
Sementara itu, M Akbar menjelaskan bukan hanya polemik perpanjangan dan penundaan masa presiden saja yang harus kita suarakan, namum persolan harga Bahan Pokok, Kenaikan BBM di tambah lagi persoalan minyak goreng makin langkah dan ini sangat berdampak pada masyarakat, ungkapnya.
Tentu hal inilah yang menjadi dasar sehingga kami semua harus turun ke jalan untuk memperjuangkan hak-hak rakyat, kalau bukan kita semua lalu siapa lagi.(Red)
