Bandar LampungBerita UtamaLampung

Rumah Sakit Hermina Diduga Tidak Profesional Kecewakan Keluarga Pasien

163
×

Rumah Sakit Hermina Diduga Tidak Profesional Kecewakan Keluarga Pasien

Sebarkan artikel ini

TintaInformasi.com, Bandar Lampung– Keluarga pasien RS Hermina, Enggal, Bandar Lampung keluhkan pelayanan rumah sakit swasta tersebut.

Ari, salah seorang keluarga pasien menilai RS Hermina tidak profesional dalam memberikan pelayanan kepada pihak pasien. Pasalnya, pihak rumah sakit mengabaikan kesehatan pasien yang masih dalam kondisi sakit, melepas alat kateter dan selang infus di tubuh pasien dengan alasan yang simpang siur.

Scroll Untuk Baca Artikel
Tour Travel
ADVERTISEMENT

“Ayah saya masuk pada hari Senin (9/5) karena diabetnya tinggi, dan pada Rabu (11/5) pagi pihak perawat melepas kateter dan selang di tubuh ayah saya tanpa terlebih dahulu menghubungi saya sebagai keluarga, alasan perawat disuruh oleh Dokter Dobi karena kondisi ayah saya sudah stabil,” ujar Ari, seraya mengatakan pihaknya menggunakan BPJS kelas I yang dinaikan menjadi VIP.

Merasa kaget dirinya dihubungi oleh keluarga yang lain lantaran alat yang melekat di tubuh ayahnya, M Damsyik Ujang dilepas, Ari pun bergegas menuju rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, Ari menanyakan alasan dilepasnya alat kateter dan selang infus kepada perawat, dan anehnya jawaban perawat berbeda pada saat ditelpon.

“Saat ditemui, alasan mereka pasien mau diobservasi sehingga alat harus dilepas. Jawaban perawat berbeda pada saat komunikasi lewat telpon. Ini kan aneh, dan kenapa mereka maen lepas alat tanpa memberitahukan keluarga pasien dan seolah disuruh pulang padahal pada malamnya gula ayah saya tinggi,” bebernya.

Dengan kondisi ayahnya yang sudah tanpa alat, dan terlihat drop, Ari pun tanpa berpikir dua kali segera memindahkan ayahnya ke rumah sakit lain guna mendapat pelayanan kesehatan yang lebih profesional.

“Saya sempat dihubungi oleh pihak rumah sakit, oleh Bu Evi bagian pelayanan tapi saya sudah kesal dengan tindakan pihak rumah sakit yang saya nilai sangat tidak profesional, buat apa saya bertahan di rumah sakit tersebut, ayah saya disuruh pulang, alatnya aja sudah dilepas semau mereka,” pungkasnya dengan nada kesal.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *