TintaInformasi.com,Lampung Selatan–
Tampaknya Warga Dusun Kemang dan Dusun Talang Bayur Desa Sukanegara Kecamatan Tanjung Bintang merasa dianak tirikan oleh Pemerintahan Desa setempat yang di pimpin oleh Kepala Desa Heri Tamtomo. S.Sos.
Betapa tidak, sejak adanya program Dana Desa (DD) untuk membangun infrastruktur Desa setempat, warga Dusun Kemang baru pertama kalinya mendapat bangunan berupa siring di tahun 2019 dan itu pun hanya bertahap tiga bulan bagunan sudah hancur.
Hal tersebut terungkap saat warga Dusun setempat melaksanakan gotong royong perbaikan jalan dan Drainase pekan lalu. Warga selalu bergotong royong mulai dari pendanaan untuk membeli material hingga gotong royong untuk pekerjaannya.
Menurut sumber Media ini yang juga warga Dusun Kemang, perbaikan jalan dan drainase yang dilaksanakan oleh warga setempat kondisinya sudah sangat memprihatinkan dan tak layak untuk dilewati oleh pengguna kendaraan roda dua.
Kondisi jalan yang berbatuan serta tanah Merah membuat jalan licin ketika musim hujan. Tak jarang banyak penguna kendaraan roda dua tergelincir menjadi korban melewati jalan tersebut.
“Kalau kami warga dusun sini mengharapkan perhatian kepala desa Heri Tamtomo, entah sampai kapan penantian jalan ini bisa bagus dan layak untuk dilewati, ” Tegasnya seraya minta identitasnya dirahasiakan.
Menurutnya, akses jalan yang menghubungkan antar Desa Sukanegara – Galih Lunik dan Serdang Kecamatan Tanjung Bintang selama ini belum pernah mendapatkan Perhatian dari Pemerintah desa setempat.
“Padahal katanya di Desa ada program Dana Desa (DD), tapi kenapa Dusun kami jauh dari perhatian Pemdes Sukanegara, ” Ungkapnya.
Salah satu warga Dusun Kemang yang juga menjabat sebagai Ketua RT, Mus’tain menegaskan, dirinya sering menerima keluhan dari warga terkait akses jalan yang sangat memprihatinkan tersebut. Bahkan menurut Mus’tain, setiap keluhan warga selalu ia sampaikan kepada Kepala Dusun (Kadus) hingga Kepala Desa.
“Setiap keluhan warga selalu saya sampaikan ke Pak Kades Heri Tamtomo. Tapi hingga saat ini warga belum mendapatkan jawaban yang pasti dari Kepala Desa, ” Tegasnya pada Jum’at 20/5/2022 pekan lalu.
Selain itu, kata Mus’tain, dikarenakan jalan tersebut merupakan akses jalan utama bagi masyarakat Dusun Kemang. Akhirnya warga setempat berinisiatif melakukan gotong royong untuk memperbaiki jalan dan Drainase.
“Ya akhirnya warga sepakat untuk bergotong royong memperbaiki jalan berbatuan dan drainase. Begitu juga dengan dananya, itu semua dari warga Dusun sini, ” Ujar Mus’tain.
Terpisah, salah satu tokoh Agama Dusun Kemang, Masturi mengatakan, sebelumnya ia sudah berkordinasi dan musyawarah dengan warga dan warga pun sepakat untuk mengadakan iuran dan jika dana sudah terkumpul akan dibelikan matrial dan menguruk jalan tersebut secara swadaya.
“iya mas, kami sudah musyawarah bahwa akan memperbaiki jalan tersebut secara swadaya, karena dari dulu sebagian besar pembangunan di dusun kami dilakukan secara swadaya, seperti pembangunan masjid, pengadaan lahan makam, jembatan penghubung antar dusun, Pos kamling, ” Ungkapnya.
“Alhamdulillah saat ini matrial untuk menimbun jalan tersebut sudah terkumpul yang berasal dari iuran masyarakat dan beberapa donatur. Karena kalau dibiarkan saja, nantinya akan semangkin banyak korban yang menggunakan jalan tersebut, ” Pungkas Masturi. (TIM)