TintaInformasi.com, Pesawaran – Kades dan bendahara desa Sukajaya Lempasing, Teluk Pandan, Pesawaran diduga potong BLT-DD tahun 2021.
Parahnya, kades dan bendahara tersebut tidak berada di kantor dan main blokir Whatsapp wartawan yang mengkonfirmasi terkait pemberitaan BLT – DD di desa tersebut.
Diberitakan sebelumnya pemotongan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahun anggaran 2021, di desa Sukajaya Lempasing, Teluk Pandan, Pesawaran menguat. Pasalnya, sejumlah warga dan pamong setempat mengaku tidak menerima uang BLT-DD sesuai yang tercantum dalam APBDDes yakni senilai Rp.3.600.000 setahun yang dibagi dalam 4 termin.
Nilai BLT-DD yang diterima warga bervariasi, ada yang mendapat Rp1,2 juta hingga Rp1,8 juta dalam setahun. Namun, pihak desa tidak menjelaskan berapa nominal yang harusnya diterima. “Berapapun nominal uang yang di bagikan itu yang kami terima”.ujar narasumber.
Sementara akan dimintai keterangan terkait pemberitaan tersebut A.Zaenuri, selaku kepala desa Sukajaya Lempasing tidak berada di kantor dan tidak aktif di hubungi via ponsel.
Mahyudin selaku sekretaris desa menjelaskan bahwa dirinya tidak tahu dan tidak terlibat sama sekali terkait BLT tersebut, meskipun harusnya ia dilibatkan.Ia juga mengatakan yang mengetahui secara rinci perihal BLT adalah Kepala desa dan bendahara. Selasa, (19/7/22).
Dihubungi via Whatsapp karna tidak berada dikantor, bendahara Desa Sukajaya hanya mengatakan “Saya masih di luar bang” , dan kemudian memblokir Whatsapp wartawan media ini.
Perihal sikap tak elok tersebut Rusli, kaur pembangunan desa tersebut menyayangkan Kades dan bendaharanya yang seharusnya gamblang dalam menyampaikan informasi justru malah terkesan tak bersahabat.(Mzr)