TintaInformasi.com,KonaweSelatan– 13 – 8 – 2022 – Seorang Kepala desa Potuho , Kecamatan Lalembuu,Kab,Konsel” Sarto tertipu oleh seorang oknum yang mengaku seorang jurnalis di sebuah media.
Sarto kepala desa Potuho Kecamatan Lalembuu menceritakan ke media ini ,Kamis 12 Agustus 2022, ” awal kejadianya terjadi pada bulan Maret 2022, ada seorang yang mengaku dari salah satu media , Dia datang ke rumah saya mengaku namanya (DW) bersama seorang teman lainya,” Terang sarto.
” DW datang menawarkan Pengadaan Covid-19 seperti tandom satu set dengan tiangnya yang terbuat dari rangka besi,dan Masker serta Henitaizers dengan anggaran senilai Rp.15.000.000, (Lima belas juta rupiah),ungkap Kades Potuho sarto.
Lebih Lanjut Kades sarto,” Saat itu pas lagi saat pencairan Dana Desa ( DD) tahap pertama di bulan Maret 2022, Namun janji serta tanggung jawab , serta komitmen yang di pertanggung jawabkan nya secara tertulis di atas sebuah kwitansi di tanda tangani serta di cap atas nama media , hingga hari ini belum juga kunjung di tepati dan di selesaikan oleh saudara DW ,” terang sarto lagi .
Itikad tidak baik saudara DW diketahui oleh kades Potuho Sarto,” Ketika saya coba beberapa kali menghubungi nomor handponenya tetapi tidak pernah bisa terhubung.
” Dan saya mencoba datang menemuinya ke desa tempat dia tinggal Di desa Asole,kecamatan Palangga , akan tetapi DW tidak berada di rumahnya. Saya hanya bertemu dengan istrinya,ketika saya tanya di mana DW kepada isterinya,” Dia lagi keluar pak ,” jawab isterinya.
Saya coba tanya lagi,” mengapa Hpnya tidak bisa di hubungi , jawab isterinya Handphonenya rusak,” kata kades sarto.
Ketika di singgung masalah barang yang di janjikan DW istrinya menjawab telah tersedia,” ” Sudah ada pak tinggal mobil yang mengantar belum ada,” itu menurut istrinya,” terang sarto kades Potuho.
“Akan tetapi Semenjak kembali ke Potuho dan menunggu barang tersebut di antarkan DW, Namun dari bulan Maret 2022 sampai hari ini sudah di bulan Agustus 2022 belum juga kunjung di antarkan, ” kata sarto dengan nada kesal.
Menunggu itikad baik saudara DW , saya terpaksa menutupi tanggung jawab tersebut dengan terpaksa saya mengeluarkan gaji 13 saya untuk membeli barang pengadaan covid-19 tersebut, jika tidak saya pakai uang pribadi barang tersebut tidak akan tersedia,”ungkap sarto lagi.
Dan imbas dari semua itu sudah pasti Dana Desa tahap kedua tidak akan di cairkan buat desa saya,” tutur Santo.
“Tadinya saya beranggapan saudara DW orangnya baik,karna di lihat dari ucapan serta tutur katanya sangat berwibawa serta sejuk di dengar , serta penampilan meyakinkan makanya saya percaya benar bahwa dia orang baik karena dia sanggup secara tertulis di kwitansi yang jelas dengan stempel atau cap medianya.
” Uang senilai Rp. 15 .000.000 ( lima belasJuta rupiah), masih ada kok kwitansinya saya simpan untuk saya lanjutkan ke jalur hukum jika tak ada itikad baik dari saudara DW,” terang Kades sarto geram.
” Kami merasa dibohongi oleh DW kami tunggu niat baik dia jika tidak kami akan mempuat laporan ke pihak berwenang tentang penipuan,” tutup Kades Potuho .(Red)