TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG SELATAN — Warga Dusun 6 Desa Wayhuwi yang diinisiasi oleh Ketua RT setempat melakukan upaya pencegahan terjadinya banjir pada lingkungan pemukiman, terutama pada saat musim hujan.
Lokasi pembangunan drainase da gorong-gorong ini terletak di Jalan Lapas Raya atau didepan Indomaret, karena lokasi tersebut yang selama ini rentan terjadinya luapan air hujan dan karena belum ada drainase sehingga genangan air meluap ke areal rumah masyarakat sekitarnya.
Budi selaku Ketua RT 06 dalam konfirmasinya menyebutkan bahwa pembangunan drainase dan gorong-gorong ini adalah merupakan kesepakatan dengan warga sekitar, terutama dengan pemilik kontrakan (kos-kosan) yang ada disekitar lokasi pembangunan.
“Ya, pembuatan drainase dan gorong-gorong ini atas keinginan masyarakat, termasuk pemilik kontrakan yang ada disini, begitu pula dana pembelian material juga berasal dari sumbangan para pemilik kontrakan dan dikerjakan secara gotong royong,” jelas Ketua RT, Kamis (15/09/2022).
Ketua RT yang didampingi warga, menambahkan bahwa kalau rencana pembuatan drainase dan gorong-gorong ini tidak diusulkan kepada Kepala Desa, karena kalau dibiayai oleh Anggaran Dana Desa maka prosesnya panjang dan harus menunggu waktu yang lebih lama lagi untuk terealisasi sedangkan setiap hujan air mengalir ke rumah rumah warga yang kena dampak, ujarnya.
Kepala Desa Wayhuwi saat dikonfirmasi justru mengaku tidak mengetahui akan adanya pembuatan drainase dan gorong-gorong di Dusun 6 tersebut, bahkan Kepala Desa sempat berkilah bahwa Dusun 6 tersebut bukan wilayah Desa Wayhuwi. “ Dusun 6 itu wilayah pak Kades Purnomo,” ucapnya seperti gamang.
Namun setelah dipertanyakan lagi terhadap warga Dusun 6, ternyata wilayah mereka secara syah masuk dalam wilayah Pemerintahan Desa Wayhuwi. “Gimana Kepala Desa itu, koq bingung, gak hapal sama daerah sendiri,” pungkas warga. (*)