LampungLampung UtaraNasionalPemerintahanPendidikan

Dugaan Pungli Berkedok Sumbangan Pembangunan Pagar SMK NEGERI 1 Bukit Kemuning Lampung Utara Rp 1,2 Miliar Mulai Terkuak

91

TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG UTARA – Tercium ‘bau amisnya’. Akibat Rakus dan Tamak akan harta, yang ingin kaya Mendadak, berbagai cara para oknum oknum melakukan berbagai modus, contohnya dugaan adanya indikasi pungli yang dilakukan para oknum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)Negri 1 Bukit Kemuning yang mencapai Rp1,7 miliar.

Menurut keterangan yang dihimpun oleh wartawan koran ini, pada tahun 2021, pihak sekolah SMKN 1 Bukit Kemuning memungut iuran sebesar Rp1.200.000/siswa, dengan dalih Pembangunan tembok Pagar sekolah.

Dunia pendidikan di Kabupaten Lampung Utara (Lampura) kini ibarat benang kusut, sarat dengan berbagai persoalan. Mulai dari dugaan korupsi dan pungutan liar (Pungli) dana BOS regular SMK, Rp1.722.164.000,-
Hingga soal Pungli yang dilakukan pihak sekolah kepada murid guna pembangunan pagar sekolah yang diduga di tafsir senilai Rp1.256.400.000,- dan bukan hanya itu saja para oknum di SMKN 1 Bukit Kemuning melakukan aksi punglinya, seperti iuran SPP sebesar Rp. 80.000 /bulan, sedangkan di ketaui siswa di SMKN 1 Bukit kemuning pada tahun 2021, sebanyak 1047 siswa.

Menurut sumber yang patut dipercaya mengatakan, sejak ” HAMRON ROIYA.S.Pd ”
menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMKN 1 Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara, birokrasi carut marut dan anggaran pendidikan yang bersumber dari APBD/ APBN rawan di korupsi.

Iya menambahkan “Baru di zaman Kepsek Hamron, hal ini banyaknya terjadi indikasi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), cetusnya.

Tidak sampai disitu aksi korupsi yang dilakukan para oknum KKN disana seperti Anggaran Dana Bos pada tahun 2022, batuan DAK Fisik sebesar Rp1.102.620.000,- dan Dana PIP sebesar Rp103 juta, untuk direalisasikan ke siswa sebanyak 198 siswa, diduga tak luput dari oknum-oknum yang ingin memperkaya diri mendadak.

Adanya hal ini, saat wartawan koran ini mencoba konfirmasi Hamron, selaku Kepsek, terkait adanya dugaan yang dilakukan para oknum di SMKN 1 Bukit Kemuning, Hamron menjawab saya masih nyetir. Tutupnya.

Mau tau kelanjutan dugaan KKN yang dilakukan para oknum SMKN 1 Bukit Kemuning. Baca edisi mendatang. (Red)

Exit mobile version