JakartaNasional

Dr. Abdul Gofur: Pelaku Terorisme Anggap Perjuangan Jihad Yang Dilakukan

30
×

Dr. Abdul Gofur: Pelaku Terorisme Anggap Perjuangan Jihad Yang Dilakukan

Sebarkan artikel ini

TINTAINFORMASI.COM, JAKARTA — Pelaku terorisme di Indonesia umumnya mengaku tidak menyesal atas perbuatannya menghilangkan nyawa orang lain melalui berbagai aksi teror. Jikapun pelaku harus tewas dalam aksi bunuh diri ketika melakukan penyerangan terhadap sasarannya, sang teroris justru merasa bangga dan bahagia atas peristiwa tersebut. Alasannya, karena pelaku terorisme akan disambut oleh puluhan bidadari di surga sebagai imbalan dari perjuangan jihad yang dilakukannya.

Hal itu merupakan salah satu kesimpulan dari pemaparan Inspektur Jenderal Polisi (Irjenpol) Purnawirawan Dr. Abdul Gofur, S.H., M.H., di depan para peserta Konferensi Internasional yang diselenggarakan oleh Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Jumat, 11 November 2022, bertempat di Ballroom Hotel Sunlake Sunter, Jakarta Utara. Konferensi Internasional ini merupakan acara yang dilaksanakan di sela-sela pelaksanaan Kongres Nasional III organisasi para jurnalis warga tersebut.

Dari pantauan media di lapangan, tidak kurang dari 200 peserta kongres dan undangan menghadiri acara konferensi ini. Selain para pengurus dan anggota PPWI dari berbagai provinsi di Indonesia, hadir juga peserta dari Kesultanan Oman dan beberapa perwakilan negara sahabat.

Konferensi Internasional yang mengusung tema “Peran Pewarta Warga dalam Mewujudkan Dunia yang Aman, Damai, dan Harmonis” itu menghadirkan beberapa narasumber. Selain Dr. Abdul Gofur, hadir juga sebagai pembicara dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, yakni Direktur Informasi dan Media Kemenlu, Dr. Hartyo Harkomoyo. Pejabat dan narasumber lainnya yang hadir adalah Senator DPD RI, Fachrul Razi, Staf Ahli Kepala BNN Pusat, Brigjenpol (Purn) Dr. Victor Pudjiadi, dan Direktur Utama SKKP, Brigjenpol (Purn) Drs. Hilman Thaib Mandagi.

Menanggapi berbagai isu terkait penegakan hukum di Indonesia, para peserta lebih banyak mempertanyakan performa aparat Kepolisian Republik Indonesia yang dinilai sangat memprihatinkan dalam menjalankan tugasnya. Untuk lebih jelasnya, silahkan simak video lengkap presentase dan dialog interaktif dari acara Konferensi Internasional tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *