TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG TENGAH — Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Lampung Tengah, Fian Febrianto F, SH tidak mampu menyembunyikan rasa kekecewaannya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) atas pembangunan Jalan Hotmix sepanjang kurang lebih 200 meter yang berada di Dusun 9 Kampung Lempuyang Bandar Kecamatan Way Pengubuan.
Terlihat dengan jelas tentang kerusakan ruas jalan hotmix yang baru beberapa jam dilewati kendaraan dan ternyata apa yang disampaikan masyarakat, ternyata benar adanya. Dengan kejadian ini secara spontan Ketua Komisi III berucap bahwa pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Lampung Tengah pada Tahun Anggaran 2022 ini rata-rata amburadul.
“ Ya, hari ini kami dapat laporan dari masyarakat bahwa jalan di Kampung Lempuyang Bandar ini sudah rusak. Dan kita lihat sendiri dilapangan kerjaan ini sudah rusak baru di buka dalam hitungan jam,” ungkap Ketua Komisi III.
Melihat amburadulnya hasil pembangunan infrastruktur di Lampung Tengah, tentu ini menjadi perhatian khusus Komisi III akan meningkatkan pengawasan agar hasilnya bisa maksimal dan dirasakan masyarakat.
“Kita sudah coba panggil Kepala Dinas Bina Marga tapi tidak pernah hadir. Ini akan kita coba panggil lagi, Kasian dong masyarakat. Jalan di Kampung Lempuyang Bandar ini sudah lama di idam-idamkan masyarakat. Baru satu jam di buka sudah pada ngelotok, Ini belum kena ujan lho,” Tegas Fian.
Disinggung terkait wacana anggota DPRD yang akan membentuk Pansus Infrastruktur, tentu Fian selaku Ketua Komisi III sangat mendukung.
“Sempat kita dengar waktu itu terkait akan di bentuknya Pansus Infrastruktur. Saya sendiri sangat mendukung, Dan siap mendorong agar cepat terlaksana,” jelasnya.
Dikesempatan yang sama, Sukirno, Warga Dusun 9 Kampung Lempuyang Bandar, Kecamatan Way Pengubuan, Mengaku sangat kecewa melihat jalan yang baru di buka 1 jam sudah rusak.
“Tadi nya di portal gak boleh di lalui, Cuma saya heran kok jalan hotmik malah gak boleh di lewati. Jadi kita minta pak pak camat untuk membuka. Di buka jam 10 baru hitungan 1 jam jalan nya sudah ngelopek mas,” tandas Sukirno.
Selaku masyarakat, Sukirno meraa sangat kecewa dan minta pemerintah daerah untuk memperbaiki jalan poros di Kampung nya untuk di perbaiki seauai dengan speknya.
“Kecewa banget mas liat jalan ini. Sudah beberapa tahun ini kita mengharapkan jalan ini di bangun, kok malah baru di bangun udah rusak, ” imbuhnya.
Dengan kejadian ini, Sukirno berharap Bupati Lampung Tengah, memberikan sanksi tegas kepada rekanan yang bekerja tidak mengutamakan hasil.
“Harapan kepada pak Bupati sebagai warga tidak muluk-muluk, Terutama akses jalan mulus dan pelayanan birokrasi mudah, Itu aja mas,” tutup Sukirno.