TINTAINFORMASI.COM, DEPOK – Beredar sebuah video terkait penghianatan warga yang tidak mau memilih calon Ketua LPM yang bagi – bagi duit kepada pemilihnya.
Calon Ketua Lembaga Pemberdayaan (LPM), Tatang Jauhari ngamuk – ngamuk lantaran telah dihianati oleh pemilihnya, video tersebut viral di media sosial.
Dalam potongan video, Tatang marah – marah kepada Ketua RW di Kelurahan Bedahan, minta uangnya yang sudah disebar sebelum pemilihan agar dikembalikan, jika tidak akan didatangi satu persatu kerumahnya.
“intinya saya mesti ketegasan hari ini, saya tidak suka orang munafik, tolong serahkan amplop itu” kata Tatang dalam video tersebut.
Tatang mengatakan kepada awak media , dirinya telah menyebar beberapa amplop yang berisi uang Rp1 juta untuk setiap pemilih.
“Saya akan menempuh jalur hukum, tidak puas. Lebih baik jadi arang bareng-bareng dan jadi abu bareng-bareng, saya sudah didampingi pengacara,” ujar Tatang kepada awak media, Selasa (29/11/2022)
Tak hanya dirinya, ia juga menuding semua kandidat melakukan politik uang untuk ‘membeli’ suara pemilih.
“Saya kasih ke mereka satu amplop Rp 1 juta. Saya enggak ada tenggang rasa, apa lagi berdamai. Intinya saya akan memberantas orang-orang munafik,” tegasnya.
Tatang yang mendapatkan nomor urut 02 pada pemilihan LPM kemarin, hanya mendapatkan dua suara. Ia juga menuduh beberapa ketua RW yang memiliki hak pilih telah berkhianat kepada dirinya.
“Saya tetap lanjut ke proses hukum karena ini sudah menyangkut harga diri,” ungkapnya.
Pemilihan Ketua LPM Kelurahan Bedahan, Minggu (27/11/2022) kemarin diikuti oleh empat kandidat diantaranya F Adnan, Tatang Jauhari, Maralih dan Rizal Antoni. Pemilihan tersebut akhirnya dimenangkan oleh petahana yakni Rizal Antoni dengan perolehan 23 suara.
Sementara itu, Ketua FKA LPM Kecamatan Sawangan, Jamhur Robi mengungkapkan, di wilayah Kecamatan Sawangan ada beberapa kelurahan yang menggelar pemilihan langsung dan ada pula yang dikukuhkan.
“Ada beberapa kelurahan yang memiliki calon tunggal seperti Cinangka dan Kelurahan Sawangan,” tandasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Depok, Mohammad Idris telah mewanti-wanti kepada calon Ketua LPM bahwa jabatan tersebut merupakan pengabdian.
“Tanggal 27 November pemilihan LPM serentak se Kota Depok, ini baru dan pertama kali se Indonesia, sengaja supaya kompak. Jabatan LPM bukan cita-cita, tapi amanah dan dedikasi yang diharapkan,” jelas Idris.
(*)
