Scroll untuk baca artikel
LampungLampung Selatan

Dituding Lakukan Pungli Bansos, Ini Jawaban Ketua Panitia Pengajian Akbar Dan BPD Kertosari

18
×

Dituding Lakukan Pungli Bansos, Ini Jawaban Ketua Panitia Pengajian Akbar Dan BPD Kertosari

Sebarkan artikel ini

TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG SELATAN – Ketua Panitia Pelaksana Pengajian Akbar ‘Ngaji Kebangsaan’ dalam rangka kegiatan Bersih Desa Kertosari Kecamatan Tanjung Sari, Zainudin Oetomo memberikan klarifikasi terkait adanya pemberitaan dugaan pungli penggalangan dana yang dilakukan oleh aparatur dusun V (lima) Desa setempat, Minggu 11/12/2022.

Menurutnya, pihaknya sangat miris ketika adanya pemberitaan terkait segelintir warga dusun 5 yang komplin dengan adanya penggalangan Dana Pengajian Akbar yang disebut sebagai Pungutan Liar.

Scroll Untuk Baca Artikel
IKLAN HUBUNGI KAMI

“Tidak ada yang namanya Pungli, yang ada pada saat panitia melakukan penggalangan dana sumbangan untuk pengajian Akbar secara kebetulan disaat warga menerima bantuan sosial seperti BPNT, BBM dan PKH, ” Tegas Zainudin.

Selain itu, Zainudin juga menjelaskan, sebelumnya pihak Panitia Pengajian Akbar telah melakukan musyawarah bersama antara Pemdes Kertosari, BPD, tokoh Masyarakat, tokoh Pemuda dan Babinsa untuk penggalangan dana yang dilakukan secara sukarela kepada masyarakat serta dibantu oleh RT di semua dusun yang ada di Desa Kertosari.

“kalau dikatakan Pemdes Kertosari melakukan Pungli pemotongan Bansos untuk kegiatan pengajian itu tidak benar. Hanya secara kebetulan waktu penggalangan dana itu disaat warga sebagai KPM menerima Bansos, ” Jelasnya.

“Mungkin yang menjadi sorotan itu adanya RT yang keliling menarik dana sumbangan. Karena didalam kepanitiaan, setiap Kepala dusun sebagai Koordinator penggalangan dana di dusunnya. Bahkan, nilai sumbangan tidak mengikat, ada yang memberi Rp. 4000, ada Rp. 20.000, ada juga Rp. 100 ribu bahkan ada yang lebih dari Rp. 100 ribu, ” Imbuh Zainudin.

Hal senada juga di sampaikan oleh Ketua BPD Desa Kertosari Kecamatan Tanjung Sari, Komtarisman. Menurutnya, pada saat direncanakannya akan digelarnya pengajian akbar dalam rangka bersih desa Kertosari, BPD sebagai lembaga Formal yang merupakan wakil masyarakat melaksanakan rapat untuk pembentukan Panitia pelaksana hingga untuk penggalangan dana yang akan dilakukan oleh Panitia,

“Panitia terbentuk sebelum adanya penyaluran Bansos. Bahkan, Panitia telah melakukan penggalian dana sumbangan ke warga jauh sebelum pencairan Bansos. Kebetulan pada saat pencairan Bansos, Panitia sedang melaksanakan penarikan sumbangan ke warga, yang sebagian warga itu ada yang sebagai KPM Bansos, ” Ungkapnya.

Menurut Komtarisman, di Desa Kertosari hanya ada segelintir warga di dusun V (lima) yang komplin terkait penarikan sumbangan yang dilakukan oleh RT terkait dana pengajian Akbar.

“Ya itu kalau saya lihat, yang komplin hanya segelintir orang warga Pak Kadus Asnari. Kalau warga yang lain sepertinya tidak ada masalah. Di dusun saya saja, dusun IV ada sekitar 15 orang sebagai KPM juga tidak memberi sumbangan. Ya tidak masalah, kan bagi yang mau nyumbang dan iklas, “Pungkasnya.

Begitu juga dengan Kepala Dusun IV, Asnari, dirinya memerintahkan para Ketua RT di dusunnya melakukan penarikan sumbangan itu atas perintah Panitia Pengajian Akbar Desa Kertosari.

” Tanpa ada perintah Panitia, kami tidak berani melakukan penarikan sumbangan kepada warga, ” Katanya.

Menurut Asnari, sebelum Ketua RT melakukan penggalangan dana ke warga, sebelumnya dilaksanakan brefing terlebih dahulu.

“Ya dalam mencari sumbangan ini harus memakai aturan, bicara ke warga harus hati hati dan jangan memaksa, harus seiklasnya, ” Tuturnya

“Jadi, yang dibilang disitu ada pungli, pungli yang mana, pungli seperti apa saya juga kurang paham. ” Tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *