TINTAINFORMASI.COM, MESUJI – Demi memajukan dunia pendidikan pemerintah pusat, provinsi, dan daerah memberikan bantuan dana alokasi khusus (DAK) yang bertujuan untuk meningkatkan mutu sarana prasarana, untuk dunia pendidikan yang lebih maju, dan lebih baik lagi, tetapi amanah yang di berikan pemerintah, kesekolah sepertinya, tidak di jalan kan dengan sebaiknya, seperti pengerjaan pembangunan ruang kelas baru, dan ruang praktek siswa yang di kerjakan, secara swakelola dengan anggaran 1,5 milyar , di duga menjadi ajang korupsi , untuk menambah kekayaan, tanpa memikirkan mutu kualitas bangunan, yang di haruskan sesuai dengan juknis dan juklaknya.
Hasil pantauan media ini, saat berkunjung di sekolah SMK Hidayatul Muftadin, Kamis 8 Desember 2022 , pembangunan ruang kelas dan ruang praktik siswa sudah 100% selesai, dan sedang mengisi perlengkapan mebler , berupa meja, kursi, lemari dan papan tulis, tetapi sangat di sayang kan, pengadaan mebler di duga menjadi ajang korupsi, hasil tinjauan di lokasi diduga kayu, yang di gunakan untuk mebler, menggunakan kayu kelas 3 dan 4, yang seharusnya menurut juknis dan juklaknya menggunakan kayu kelas 1 dan 2, lebih parah nya lagi sebagian kayu sdh rusak dan rapuh,,
Kepala sekolah SMK Hidayatul Muftadin Joni dan ketua panitia p2s, saat di konfirmasi di lokasi sekolah, tidak bisa mengasih tanggapan , mereka hanya diam dan lalu pergi meninggal kan awak media begitu saja. (Tim)