Bandar LampungLampung

Ketua Umum LPPL, Alzier Dianis Thabranie Sebut Masih Banyak Kasus Tindak Korupsi Tahun 2022 Yang Belum Tuntas

10

TINTAINFORMASI.COM, BANDAR LAMPUNG — Ketua Umum Lembaga Pengawasan Pembangunan Lampung Alzier Dianis Thabranie sangat mengapreasi kinerja Polda Lampung atas penyidikan empat tersangka kasus Korupsi Jalan Sutami – Sribhawono yang merugikan Negara Rp. 29,9 miliar yang saat ini berkas penyidikan telah lengkap atau P21 di Kejaksaan Tinggi Lampung. Bahkan ke empat tersangka telah ditahan di Polda Lampung.

“Ini adalah hasil kerja Polda Lampung yang pantas di Apresiasi dan ini sangat di tunggu tunggu oleh Masyarakat Lampung, ” Ujar Alzier pada Tintainformasi.com Sabtu 31/12/2022.

Namun, disisi lain Alzier juga mengingatkan masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) bagi Aparat Penegak Hukum. (APH) di Provinsi Lampung khususnya Polda Lampung di tahun 2023 untuk bekerja lebih keras lagi untuk membuktikan kepada Masyarakat Lampung bahwa Institusi Polri benar benar serius memerangi tindak Korupsi di Provinsi Lampung.

“Ini menjadi PR bagi APH seperti Polda Lampung, Kajati Lampung. Karena kasus kasus dugaan korupsi di tahun 2022 yang sudah dilakukan penyidikan masih banyak yang belum terselesaikan, ” Ungkapnya.

“Seperti Kasus dugaan Korupsi Dana COVID-19 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yang hingga kini terkesan senyap senyap. Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Lampung dan Kasus kasus dugaan korupsi lainnya, ‘ Imbuh Alzier.

Menurut Alzier, di Provinsi Lampung ini masih banyak Engsit engsit lain yang belum terungkap dan tertangkap.

“APH jangan tebang pilih. Kalau niat untuk membersihkan Korupsi di Bumi Lampung ini. Jadi jangan hanya ngomong besar saja. Tangkap mafia mafia proyek APBD dan APBN di Provinsi Lampung. Agar Engsit Engsit lainnya bisa menyusul seperti ke empat orang yang menjadi tersangka pada Kasus Korupsi Jalan Sutami – Sribhawono, ” Harapnya.

Selain itu, kata Alzier, masyarakat Lampung sangat menunggu keseriusan APH untuk memberantas Mafia Korupsi di Lampung.

“Jadi jangan hanya ngomong saja, tangkapin itu maling maling ahli rekayasa tender yang memelihara Hackker Hackker yang bergaji besar itu, ” Pungkasnya.

Exit mobile version